Halaman

www.decman.blogspot.com

Senin, 20 Desember 2010

Jumat, 17 Desember 2010

Diary

Sedih, sebell...
Rudi mang orang yang bikin kesel, gila aja dia berduaan ma pacarnya di skolh... bayangin aja!!!!
:k4 : K4 Aku baener bener gak habis fikir dia bisa segitu jahatnya...


dia nggak mikir gimana perasaan Q..

Minggu, 05 Desember 2010

Add caption  

Nisa, Eka, Tanty, N Irma    d'Vi2EkTaB

Kamis, 25 November 2010

Eka AnD Pinky PiG

Eka AnD Pinky PiG
Kutitipkan Cinta Ini Untukmu


**sinopsis **“Ari aku belum selesai”

Ari sudah siap berdiri duduk kembali.”Aku akan mendengarkanya.Tapi aku yakin, setelah keluar dari sini Aku akan memaki diriku karna telah melepaskan mu untuk dipacari orang lain”

“Yang mau pacaran dengan Jefri siapa?”

“Bukannya kamu bilang Jefri sudah menunggu jawabanmua besok”

“Tapi kau belum bilang mau jawab apa kan? Emang kamu tau jawaban aku?”

“Tidak sih, tapi aku bisa tebak. Kamu pasti bilang iya”

“Aku hanya mau menitipkan cintaku untukmu Ari. Hanya kamu.”

Ari amat terkejut,gadis manja yang dikenalnya kini mulai beranjak dewasa. Hampir setahum mereka pacaran dan itu kalimat yang paling penuh kelembutan yang pernah didengar Ari.

“Lisa kamu sungguh-sungguh?”

Lisa menganguk. Ari memeluknya. Bahkan ia berjanji membelikan seekor kucing yang diinginkan Lisa selama ini. Supaya Lisa punya teman di rumah, dan tak terlalu di mnja. Maklum….. anak tunggal!!

Minggu, 14 November 2010

Diary

Senang Ny.... Aq tau dia pduli sama Q.... Pkir td ny dia toh cwok super cueeekkkk we kewek-kewek....


eMMMMm Enang AAAA HaTi nE

Sabtu, 06 November 2010

diary

walahhhh
akhirnya bs dkat ma s virus to enak juga ya... tadinya aq fikir pasti membosankan tapi ternyata seru juga loh....
makasih atas batuannya kak, walau pun sedikit gila tapi seru juga....
Bayangi aja aku kabur pada saat waktunya tampil untuk fashion show d simare2.... tu pengalaman yang paling seru and gokil gak akan pernah aq lupakan...

Sabtu, 30 Oktober 2010

Eka D'KyuuBi: Kartun

Eka D'KyuuBi: Kartun

Kartun

Sepuluh  tokoh kartun ter favorit di Indonesia




1. Spongebob Squarepants


Sekilas tentang spongebob squarepants :



Film buatan Stephen Hillenberg yang bertemakan tentang persahabatan antara spongebob, patrick, dan squidward *mungkin* yang tidak habis membuat ulah di tempat tinggalnya di bikini buttom. Spongebob yang tinggal di rumah nanas dan bekerja di krusty krab punya tuan krab ini juga sering bermain di ladang ubur-ubur yang mereka gunakan untuk berburu ubur-ubur. Squidward yang rumahnya percis di tengah-tengah rumahnya antara spongebob dan patrick ini memang terlihat judes dan tidak peduli akan sekitar. Spongebob juga suka bermain di rumah temannya sandy (tupai) yang rumahnya tidak seperti rumah-rumah yang lainnya. Memang kelucuan dan keanehan dalam film kartun ini selalu ada selama film kartun ini diputar. Memang film kartun ini sudah 10 tahun usianya

2. Doraemon


sekilas tentang doraemon :
Film ini dibuat tahun 1969 yang dibuat berdasarkan manga Doraemon yang terbit dalam 6 judul majalah bulanan anak. Namun dengan berjalannya waktu, dibuatlah Doraemon versi film kartun.
Film kartun ini menceritakan tentang 4 sahabat (Nobita, Giant, Sizuka, dan Suneo) dan juga sebuah robot (Doraemon) dimana si Nobita yang selalu di usilkan Giant dan Suneo selalu meminta alat dari kantung ajaibnya doraemon untuk membantunya melawan Giant dan Suneo. Nobita ini juga bersifat buruk, yaitu malas belajar, tidak mau bekerja keras, cepat putus asa, dan tidak mau menerima kenyataan. Juga nobita sangat menyukai Sizuka bahkan ia sampai mengharapkan menikah dengannya. Namun nobita selalu dihalangi oleh Negisugi *namanya benar gak ya??* (peran lain) yang dekat dengan sizuka. Kehidupan mereka berlima tidak lepas yang namanya keajaiban dan kemustahilan.

3. Upin dan Ipin


Sekilas tentang upin dan ipin :
Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis 14 September 2007 di Malaysia di siarkan di TV9 dan diproduksi oleh Les' Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan.
Film ini sekarang ditayangkan di Indonesia di TPI yang menceritakan tentang Upin Ipin dan kawan-kawan dalam bulan-bulan ramadhan, seperti berpuasa sampai lebaran. Dan juga dapat mengajarkan kebaikan dan akhlak kehidupan kepada anak-anak. (sumber:wikipedia)

4. Tom and Jerry


Sekilas tentang tom and jerry :
Siapa yang gak kenal tom and jerry? Yap.. Film kartun ini menceritakan tentang permusuhan antara kucing dan tikus dalam suatu rumah. Tom sebagai kucing selalu mengejar-ngejar si tikus Jerry yang pintar. Sayangnya tom selalu gagal dalam menangkap jerry. Tokoh kartun ini saling kejar, mengintip, saling pukul. Dalam film ini, masing-masing ingin saling tangkap. Sebenarnya jalan cerita ini tidak terlalu istimewa, tapi untuk hiburan cukup menghibur dan mengasikkan. Film rilisan Hanna dan Barbera ini memang sangat populer di Indonesia.

5. Naruto


Sekilas tentang Naruto :
Naruto adalah manga dan anime karya Masahi Kishimoto. Bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan gelar hokage, ninja terkuat di desanya.
Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke 43 majalah Shonen Jump. Di Indonesia manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputoindo. Popularitas dan panjang seri naruto sendiri  (terutama di jepang) menyaingi Dragon Ball karya akira Toriyama. Di Indonesia Naruto di tayangkan di Global TV. Dua episode ditayangkan sekaligus, sehingga durasi film kartun ini menjadi satu jam (sumber:wikipedia)

6. Crayon Shinchan


Sekilas tentang Crayon Shinchan : 
Crayon Shinchan adalah sebuah seri manga dan anime karya  Yoshito Usui. Tokoh utamanya adalah seorang bocah berusia 5 tahun, ia murid taman kanak-kanak yang sering membuat ulah, dan membuat repot semua orang yang ada di sekitarnya.
Crayon Shinchan perrtama kali muncul pada tahun 1990 secara mingguan Weekly Manga Action, yang diterbitkan oleh Futabasha. Crayon Shinchan mulai ditayangkan oleh TV Asahi pada 13 April 1992. Anime Crayon Shinchan di Indonesia ditayangkan oleh stasiun TV RCTI setiap hari minggu setelah Doraemon. Humor dari kartun ini berasal dari tingkah laku Crayon Shinchan yang janggal. Misalnya ia sering meledek ibunya bila di suruh membereskan mainannya. Seperti ayahnya, Shinchan juga suka melihat wanita cantik dan sering merayu mereka.



7. Detektif Conan

Sekilas tentang Detektif Conan :
Detektif Conan adalah sebuah manga dan anime detektif  fiktif karangan Aoyama Gosho. Nama serial Detektif Conan versi bahasa Inggris adalah Case Closed.  Nama-nama tokoh di Case Closed diganti untuk menghindari kesalahpahaman pembaca Case Closed. Detektif Conan diterbitkan dalam majalah Mingguan Shonen Sunday. Selain dalam format manga dan anime, Detektif Conan juga telah dibuat dalam bentuk film layar lebar dan drama TV serta dalam bentuk Spesial TV.

Detektif Conan menceritakan tentang Shinichi Kudo, seorang detektif SMA, yang tubuhnya mengecil akibat racun yang dibuat dan diberikan oleh sebuah organisasi misterius tanpa diketahui organisasi tersebut. Supaya identitas asli Shinichi tidak diketahui organisasi misterius tersebut, Shinichi menyamar sebagai Conan Edogawa, dan tinggal di kantor detektif swastanya Kogoro Mouri yang juga rumah teman sejak kecilnya, Ran Mouri. Conan Edogawa telah banyak membantu Kogoro memecahkan kasus, sehingga Kogoro menjadi detektif terkenal (yang dikenal sebagai Kogoro Tidur).

8. Scooby-Doo

Sekilas tentang Scooby-Doo :
Scooby-Doo adalah sebuah serial animasi televisi Amerika Serikat yang diproduksi untuk acara televisi Sabtu pagi hari (jam tayang untuk acara televisi anak-anak di AS). Film animasi ini telah diproduksi dalam beberapa versi yang berbeda dari tahun 1969 hingga sekarang.

Serial animasi Scooby-Doo diciptakan oleh Joe Ruby, Ken Spears (cerita) dan Iwao Takamoto (perancang karakter) untuk Hanna-Barbera Productions (produser film animasi yang menghasilkan banyak seri-seri lainnya yang berhubungan dengan Scooby-Doo) hingga dibelinya rumah produksi ini oleh Warner Bros. di tahun 1997. Warner Bros. ini kemudian meneruskan produksi serial animasi ini sejak saat itu.

Kelima tokoh ini (secara resmi dikenal bersama sebagai "Mystery, Inc." walaupun pada awalnya tidak dinamai demikian) berkeliling dunia menggunakan sebuah mobil van yang dinamai "Mystery Machine", dan memecahkan berbagai misteri yang berhubungan dengan hantu dan kekuatan gaib. Pada akhir tiap episode-nya, kekuatan gaib itu ternyata memiliki suatu penjelasan yang masuk akal, biasanya mengenai rencana-rencana kriminal yang menggunakan kostum dan efek mekanis khusus dengan tujuan untuk menakut-nakuti atau mengalihkan perhatian. Pada versi-versi Scooby-Doo yang lebih baru disajikan variasi-variasi yang baru mengenai tema-tema kekuatan gaib, dan menampilkan beberapa tokoh baru seperti Scooby-Dum, sepupu Scooby-Doo, dan Scrappy-Doo, keponakan Scooby-Doo.

9. Avatar : The Legend of Aang


Sekilas tentang Avatar The Legend of Aang :
Avatar: The Legend of Aang adalah sebuah serial animasi  televisi  Amerika  yang ditayangkan oleh jaringan televisi Nickelodeon. Mengambil tempat di dalam dunia seni beladiri dan sihir unsur-unsur alam dengan pengaruh Asia, ceritanya mengikuti petualangan demi petualangan dari penerus gelar Avatar  bernama Aang  dan teman-temannya dalam perjalanan mereka menyelamatkan dunia dari Negara Api yang keji. Serial ini dituliskan dalam bentuk serial buku, dengan setiap episodenya dianggap sebagai sebuah "bab" (chapter) dan setiap musimnya disebut sebagai "buku" (book). Di Indonesia, film ini ditayangkan oleh Global TV.

10. Dora the explorer

Sekilas tentang Dora the Explorer :
Dora, tokoh utama serial ini, adalah seorang gadis  kecil yang baik hati dan senang menjelajah. Ia selalu ditemani oleh Boots, seekor monyet. Mereka berdua menjelajah untuk membantu seorang teman atau mencari sesuatu yang mereka butuhkan. Arah penjelajahan mereka biasanya dibimbing oleh peta yang saat tidak digunakan tersimpan dalam ransel milik Dora. Selain peta, di dalam ransel Dora juga terdapat berbagai benda yang dibutuhkan dalam penjelajahan mereka. Sepanjang perjalanan mereka akan dibantu oleh beberapa teman yang akan membantu, seperti keluarga  dan saudara Dora, juga binatang-binatang, tumbuhan, atau benda yang bisa berbicara lainnya. Satu-satunya yang sering menghambat perjalanan mereka adalah Swiper, seekor musang. Ia suka mencuri barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan.

Dalam penjelajahannya, Dora banyak mengajak penonton untuk "turut" membantunya, seperti mengajak anak-anak yang menjadi penontonnya untuk menjawab pertanyaan Dora, membantu menghitung, memilih jalan atau benda yang mereka butuhkan dari beberapa alternatif pilihan, mencari benda yang tersembunyi, atau memperingatkan bila Swiper mendekat. Keterlibatan berlanjut dengan munculnya anak panah menyerupai penunjuk tetikus dalam komputer, sehingga penonton seolah bisa melakukan pilihan atau menunjuk sesuatu.

Di ahir perjalanan, ketika tujuan mereka sudah tercapai, Dora biasanya merayakan keberhasilannya dengan menyanyikan lagu keberhasilan. Dora pun akan menanyakan pada penonton bagian mana dari perjalanannya yang paling disukai.


 Sekian dulu y.... mudah-mudahan kalian menyukai kartun-kartun ini...
Trim's

Sinopsis He's Beautiful Episode 13

Sinopsis He's Beautiful Episode 13: "Tae Kyung ada didepan Mi Nam. 'Hwang Tae Kyung' kata Mi Nam terkejut 'Go Mi Nam, mulai sekarang aku mengizinkanmu, ijin untuk menyukaiku' ka..."

Kamis, 28 Oktober 2010

deary

tadinya sih sudah sengeng banget karna seharian ini aku bisa bereng ma dia tapi ternyata  dia malah bawqa pacarnya yang gendut  n' jelek itu....
kesell
dia cuma senyum aja tapi nggak sapa aku sama asekali..padahal swaktu bhineka dia sok perhatian gitu dia kasih harapan tapi seketika dia buat harapan iotu punah..


aku jadi merasa seperti orang bodoh...

Sabtu, 16 Oktober 2010

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: D'sun (cerpen persahabatan remaja)

Eka D'KyuuBi: D'sun (cerpen persahabatan remaja)

Eka D'KyuuBi: Still Marry Me Kisah Tentang Wanita 30-an yang Mendambakan Pasangan

Eka D'KyuuBi: Still Marry Me Kisah Tentang Wanita 30-an yang Mendambakan Pasangan

Still Marry Me Kisah Tentang Wanita 30-an yang Mendambakan Pasangan

nonton trus ya...dan ikuti kisah Cinta nya..

Sinopsis Still Marry Me bercerita tentang kisah cinta pasangan beda usia. Drama ini dibintangi oleh idola remaja saat ini, Kim Bum dan artis cantik korea Park Jin Hee. Cerita Still Marry Me berkisah tentang tiga orang wanita berusia 30 tahunan yaitu Lee Shin Young, Jeong Da-jeong, Kim Bu-gi. Inti cerita tidak lepas dari tokoh utama yaitu Lee Shin Young (Park Jin Hee) yang ingin mengakhiri masa lajangnya, dia telah meraih segalanya kecuali sebuah pernikahan.
Di usianya yang telah menginjak 36 tahun, Lee Shin Young bertemu dengan Ha Min-Jae (Kim Bum), seorang mahasiswa sebuah univesitas terkenal yang berbakat di bidang musik. Ha Min-Jae adalah sosok yang keren dan menarik hati setiap gadis. Lee Shin Young dan Ha Min-Jae saling jatuh hati dan kemudian mereka berkencan. Dengan adanya perbedaan usia tentu menimbulkan masalah. Terlebih lagi ibu Ha Min-Jae sangat tidak menyetujui jika sang anak berpacaran dengan wanita yang lebih tua.
Cerita semakin menarik ketika ibu Ha Min-Jae jatuh hati kepada Yoon Sang Woo yang tidak lain adalah mantan tunangan Lee Shin Young. Sinopsis Still Marry Me dan cerita yang dikemas membuat drama ini wajib ditonton. Drama ini merupakan sekuel dari The Woman Who Wants to Marry (2004). Pemeran dan cerita berbeda kecuali tokoh utamanya yaitu Lee Shin Young.

Eka D'KyuuBi: Sinopsis CINDERELLA'A STEPSISTER EPISODE 17

Eka D'KyuuBi: Sinopsis CINDERELLA'A STEPSISTER EPISODE 17

Sinopsis CINDERELLA'A STEPSISTER EPISODE 17

    tonton ya.... ini sinema drama yg seru...
kakak dan adik yang saling jatuh cinta pada seorang pria....


Sinopsis Cinderella’s Stepsister – Episode 17      Tayang Jumat, 1 Oktober 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar      Hyo-sun pulang ke rumah dalam keadaan kacau dan dia berkata pada Eun-jo, “Ibu kabur.” Hyo-sun berkata kalau ibu kabur karena dia merasa sedih atas Dae-sung. Eun-jo memandangi Hyo-sun dengan tatapan tidak percaya. Hyo-sun mengaku kalau dia menggunakan Paman Jang sebagai alasan untuk menahan ibu – bahwa dia tidak ingin mengusir ibu, jadi kalau Hyo-sun bisa memaafkan Paman Jang, maka dia tidak perlu mengusir ibu.      Hyo-sun bertanya siapa Eun-jo dan ibu baginya sehingga membuatnya menjadi seperti ini. Tapi Eun-jo tidak punya jawaban dan malah menanyakan hal yang sama: “Siapa kami hingga kau tidak bisa membiarkan kami pergi?” Hyo-sun menjawab dengan bertanya siapa yang bersikap lebih aneh, Eun-jo atau Kang-sook. Eun-jo tidak tahan ini – dia dan ibunya sudah membuat banyak dosa pada Hyo-sun dan ayahnya yang sama sekali tidak bisa ditahan. Eun-jo meminta Hyo-sun untuk mengusirnya saja tapi Hyo-sun menolak.      Eun-jo mulai meninggalkan ruangan itu tapi Hyo-sun meraih kaki Eun-jo dan memeganginya erat2. Eun-jo mencoba untuk melepaskan dirinya dari pegangan Hyo-sun. Akan tetapi, Hyo-sun menarik tangan Eun-jo, pergelangan kaki Eun-jo, kaus Eun-jo – apa saja yang bisa Hyo-sun pegang untuk menarik Eun-jo kembali.      Karena tidak bisa membebaskan diri, Eun-jo berteriak kalau dia membenci ini, membenci Hyo-sun dan membenci segalanya. Hyo-sun berteriak, “Bagaimana bisa kau tidak tahu?” Hyo-sun lalu menyandarkan kepalanya di lutut Eun-jo dan berkata kalau Eun-jo dan Kang-sook adalah orang2 sakit – bagaimana mungkin mereka mengubah waktu 8 tahun menjadi bukan apa2? Jika Eun-jo tidak sakit, bagaimana mungkin Eun-jo bersikap seolah-olah mereka tidak punya hubungan? Hyo-sun berujar kalau Jun-su mengikat ibu pada ayah dan Eun-jo pada Hyo-sun.      Eun-jo mendesah, “Kau benar2 membuatku gila, Gu Hyo-sun.” Hyo-sun membalik sentiment itu dan meminta Eun-jo untuk membawa ibu kembali. Hyo-sun masih sakit jadi Eun-jo meletakkannya di tempat tidur dan merawatnya. Eun-jo bertanya-tanya apakah dia harus memeluk Hyo-sun – bahwa jika dia memegang saudarinya yang demam maka dia akan bisa merasakan panas tubuh Hyo-sun dan dapat mengerti Hyo-sun untuk sekali saja.      Eun-jo tidak terlalu terkejut pada kepergian ibu dan mengatakan kalau dibandingkan shock yang dirasakan Hyo-sun, apa yang dia rasakan sama sekali tidak ada. Eun-jo meminta Jung-woo untuk menemui Paman Jang kalau2 Kang-sook menemuinya. Ki-hoon mengatakan kebohongan pada Hyo-sun dengan bilang bahwa ibu mungkin saja perlu waktu untuk berpikir, yang dia tidak miliki kalau Hyo-sun ada di sekitarnya. Ibu akan kembali saat dia rasa semuanya sudah berakhir.      Eun-jo mengantar Jun-su ke sekolah TK-nya dan mengatakan kalau ibu akan segera kembali. Jun-su tidak puas dengan jawaban itu dan bertanya apakah Eun-jo tahu siapa SNSD, T-ara atau U-Kiss. Jun-su bahkan menarikan tarian salah satu band itu tapi dia terlihat kesal karena Eun-jo tidak tahu apa yang dia bicarakan. Ibu tahu semua hal itu.      Ternyata Kang-sook bekerja pada sebuah restoran yang dijalankan oleh teman lamanya. Rsetoran itu sangat tidak nyaman dan para berandal bisa sangat tidak terkendali dengan beberapa botol soju di tangan mereka. Kang-sook membantu temannya menangani para pria mabuk itu dan melihat kalau putri dari temannya itu melihat kejadian ini. Gadis itu menangis.      Kang-sook mengajak gadis kecil itu keluar untuk menghindar dari keributan itu dan rasanya aneh melihat Kang-sook bersimpati pada anak orang lain padahal seharusnya dia bersimpati pada anak sendiri. Tapi mungkin hal ini membuat Kang-sook melihat kalau dia sama sekali tidak bisa menenangkan anaknya sendiri tapi dia sukses menenangkan anak orang lain.      Eun-jo berkata pada Jun-su kalau dia akan mempelajari tarian itu untuk acara di kelas Jun-su. Tapi Jun-su berteriak kalau dia ingin Hyo-sun yang mengantarnya ketimbang kakak tertuanya yang jelek. Eun-jo tetap ngotot yang membuat Jun-su berteriak lagi kalau Eun-jo berbohong dan di samping itu, Eun-jo juga tidak tahu bagaimana caranya menari.      Eun-jo mendatangi Ki-hoon di kantor yang sedang menyalin tulisan Dae-sung ke komputer. Ki-hoon telah berencana untuk menyelesaikannya sebelum pergi dari perusahaan ini tapi mungkin dia tidak punya waktu lagi. Ki-hoon meminta Eun-jo untuk melihatnya. Sebagai tambahan, di dalam buku itu juga ada komentar pribadi. Di dalam salah satu tulisan itu, Eun-jo menemukan sonogram Jun-su yang diberi nama Dae-sung sebagai ‘hadiah ketigaku.’      Ki-hoon meninggalkan kantor untuk memberikan kesempatan pada Eun-jo untuk menggunakan computer. Tapi sebuah suara menarik perhatian Ki-hoon – penampilan live T-ara yang Eun-jo putar di laptop. Eun-jo memandangi video itu seolah-olah itu video tentang alien. Dan Eun-jo mau berlatih melakukan gerakan tangan dan sebagainya seperti di video. Ki-hoon sama sekali tidak bisa menahan senyumnya melihat ini semua.      Eun-jo akhirnya menerima telpon dari ibunya yang menelpon lewat telpon umum. Kang-sook mengingatkan Eun-jo kalau dulu Eun-jo pernah berkata kalau dia akan bahagia tinggal tanpa ibunya. Kang-sook berkata kalau akan sangat baik bila Eun-jo membiarkannya pergi dan mungkin mereka bisa bertemu setahun sekali.      Eun-jo berbicara dengan genting dengan mengatakan kalau Hyo-sun dan Jun-su ingin bertemu dengan ibu. Eun-jo berujar, “Bu, apa kau pikir tidak apa kabur seperti ini? Apa kau berkata kalau kau tidak peduli pada apa yang terjadi pada orang lain selama kau bisa kabur? Meski kau pergi, kau tidak bisa melakukannya seperti ini!” Kang-sook mengatakan kalau dia belum memutuskan apakah akan kabur atau tidak dan dia akan memberitahu Eun-jo kalau dia sudah memutuskan.      Jung-woo mencoba meminta Hyo-sun untuk makan sesuatu tapi Hyo-sun masih dengan keras kepala duduk di tangga rumah, menunggu Kang-sook. Jung-woo mengatakan pada Hyo-sun kalau Kang-sook akan kembali. Ini sesuai dengan pengalamannya dulu ketika Kang-sook mengatakan dia akan benar2 pergi tapi akhirnya kembali lagi. Kang-sook tidak pernah menggalkan anak2nya yang artinya dia akan kembali untuk anak2nya. Akan tetapi, karena Eun-jo tidak akan pergi dari rumah ini, itu artinya Kang-sook juga akan tinggal.      Setelah mendengar kalau Eun-jo sudah menghubungi ibu, Hyo-sun bersikeras pergi dengan Jung-woo. Mereka tidak memiliki lokasi tepatnya, tapi Ki-hoon dan Eun-jo berhasil mempersempit pencarian ke sebuah kota kecil. Eun-jo mencoba memaksa Ki-hoon untuk tinggal di rumah bersama Hyo-sun sedangkan Eun-jo bisa lanjut mencari ibu. Ki-hoon berkata kalau dia sudah merasa tenang sekarang setelah memberitahukan Eun-jo semua yang harus dia beritahu – tidak masalah bila Eun-jo membencinya sekarang, dia merasa bebas untuk mengkhawatirkan Eun-jo sekarang. Sebelumnya Ki-hoon tidak bisa melakukan itu sebab dia dibebani rasa bersalah.      Sebuah masalah menghampiri mereka dalam perjalanan. Mobil yang mereka kendarai mengalami masalah dan harus menunggu mekanik untuk memperbaikinya. Di atas semua itu, kelihatannya mobil itu tidak akan langsung selesai diperbaiki, jadi Ki-hoon menyarankan agar mereka meninggalkan mobil bersama sang mekanik dan mereka pergi naik bus melanjutkan perjalanan.      Eun-jo benci kehilangan waktu dan dia semakin kesal melihat senyum Ki-hoon. Tapi sekarang, karena Ki-hoon sudah tidak terbebani lagi maka tidak akan ada yang bisa mengjungkirbalikkan moodnya dan menghilangkan senyumnya. Ki-hoon berkata, “Meski di keadaan serius seperti ini, aku ingin bicara tentang hal2 yang tidak berhubungan dengan ini. Sepertinya mereka semua telah meledak. Apa kau akan mendengarkanku?”      Ki-hoon menarik pundak Eun-jo dan mendorongnya ke arah mobil. Tapi Ki-hoon malah bersandar di mobil dan menyuruh Eun-jo untuk bersandar juga agar Eun-jo tidak membuat dirinya sendiri kelelahan. Ki-hoon mulai mengenang dengan mengatakan kalau Eun-jo tidak berubah selama 8 tahun. Eun-jo tidak sanggup untuk mengingat masa lalu dan berbalik, tapi Ki-hoon menarik tangan Eun-jo dan berkata, “Bersandarlah pada sesuatu.” Kali ini Ki-hoon tidak hanya mengimplikasikan mobil. Mereka menunggu.      Ini artinya, Jung-woo dan Hyo-sun yang tiba paling pertama di tempat tujuan. Tanpa membuang banyak waktu, mereka mulai berkeliling untuk menanyakan informasi pada warga setempat. Mereka sama sekali tidak beruntung dan Jung-woo menyarankan agar mereka istirahat untuk makan. Dia bahkan tidak mengindahkan protes Hyo-sun dan malah tiba di restoran yang dikelola teman Kang-sook.      Kang-sook sedang ada di dapur dan mengenali suara Hyo-sun. Kang-sook menjadi panic dan langsung mengungsi ke kamar sebelah serta meminta temannya untuk tidak mengatakan apa2 tentang dirinya. Dia juga meminta temannya itu untuk melayani kedua anak itu dengan lambat jadi bisa memberikan waktu padanya untuk kabur. Akan tetapi, anak dari teman Kang-sook ini bertanya pada ibunya keman ajumma pergi, khususnya tanpa dompetnya yang Hyo-sun kenali sebagai dompet Kang-sook.      Ki-hoon dan Eun-jo meninggalkan mobil mereka dan memilih naik bus dan selama perjalanan Eun-jo terkantuk-kantuk. Kepala Eun-jo bersandar dengan tidak nyaman. Ki-hoon memandangi Eun-jo yang tidur dan perlahan-lahan memindahkan kepala Eun-jo agar bersandar di bahunya. Sambil melihat Eun-jo yang tidur, Ki-hoon tersenyum seperti anak kecil.      Jung-woo mengirimi Ki-hoon sms yang mengatakan kalau mereka sudah menemukan Kang-sook yang dihadapi Hyo-sun dengan marah. Kang-sook tetap menjaga jarak dengan Hyo-sun dan menyuruhnya pergi – meski Jung-woo dan Hyo-sun menyeretnya pulang, dia akan menemukan jalan untuk kabur. Hyo-sun ingin tahu kenapa dan Kang-sook menjawab, “Aku telah menyadari apa artinya tidak mampu menunjukkan wajahku.” Kang-sook bisa melakukannya kalau dia disini. Tapi tidak di rumah – tidak dihadapan anak2nya. Hyo-sun meminta ibu untuk tetap tinggal dengan kepala meununduk (literal) dan itu merupakan hukuman untuk Kang-sook.      Kang-sook meminta Hyo-sun untuk bertanya pada Eun-jo tentang hal2 buruk yang telah ibu lakukan di masa lalu. Kang-sook seolah-olah berharap Hyo-sun mengerti kalau dia belum siap pulang ke rumah. Kang-sook berkata kalau dia akan pulang ke rumah saat dia merasa dia bisa. Hyo-sun setuju untuk pergi tapi ibu harus berjanji dulu kalau dia akan pulang nanti. Dan sampai hari itu tiba, Kang-sook harus tinggal disini bersama temannya. Kang-sook berjanji.      Ketika Eun-jo bangun, dia kaget mendapati dirinya bersandar di bahu Ki-hoon dan sekarang bus sudah kosong. Ki-hoon telah meminta wakti 10 menit pada supir bus tapi sekarang sudah 30 menit sejak mereka sampai. Ki-hoon mengatakan kalau Hyo-sun sudah menemukan ibu dank arena itulah dia setuju untuk bertemu mereka di rumah. Mereka juga tidak perlu mencari jadi mereka bisa pulang sekarang. Eun-jo secara alami menolak hal itu dengan keras dan tetap kukuh agar mereka mencari ibu juga.      Dengan sikapnya yang biasa, Eun-jo mendesak wanita pemilik restoran itu. Dia bahkan memanggil wanita itu pembohong dan menuntut agar diberitahu kemana Kang-sook pergi. Ajumma itu menelan kekesalannya dan berkata kalau Kang-sook berkemas-kemas setelah anak2 yang lainnya pergi yang hal ini sangat tidak dipercaya Eun-jo. Akhirnya, ajumma itu habis kesabaran dan menjawab kalaupun dia tahu kemana Kang-sook pergi, dia pasti akan bohong sebab sikap Eun-jo sangat menyebalkan. Tapi Eun-jo malah terus berteriak yang membuat dirinya diusir.      Dan setelah itu, Eun-jo tetap saja menggedor pintu dan berkeras agar ajumma memberitahu kemana ibunya pergi. Ki-hoon hanya diam saja selama percakapan itu. Tapi akhirnya dia maju dan menarik Eun-jo ke dalam pelukannya. Sikap ini adalah untuk menenangkan Eun-jo dan Ki-hoon memeluk Eun-jo erat sekali. Pada awalnya Eun-jo melawan tapi pada akhirnya dia tenang ketika Ki-hoon menepuk kepalanya seperti seorang ayah. Eun-jo berkata, “Dia bilang kalau dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk membuangku tapi dia melakukannya juga.”      Ki-hoon terus menepuk kepala Eun-jo dan membagi ceritanya sendiri pada Eun-jo. Pada waktu mudanya, Ki-hoon diambil paksa oleh orang2 besar dan hal ini sama sekali tidak diharapkan oleh ibunya. Ibu Ki-hoon berlari mengejar mobil yang membawa Ki-hoon meski dia tidak mampu berlari. Begitulah Ki-hoon terpisah dengan ibunya.      Suatu hari, ibunya datang ke rumah dimana Ki-hoon tinggal dengan saudara2nya untuk menjemputnya. Ketika itu, kakak Ki-hoon memberikan alasan aneh untuk mengecoh ibunya dan ibu berlari mengejar Ki-hoon. Eun-jo mendengar cerita dari hidup Ki-hoon yang belum pernah dia dengan sebelumnya. Ki-hoon berjanji pada Eun-jo, “Aku akan menemukannya untukmu. Jangan khawatir.”      Eun-jo tiba di rumah sangat larut malam itu dan mendapati Jun-su yang menangis meminta ibu. Hyo-sun menenangkan Jun-su dengan menceritakan bagaimana dia merawat temannya yang sakit hingga kembali sembuh. Untuk membuat Jun-su tertidur, Hyo-sun menggendong Jun-su di halaman, sambil bergumam dengan lembut persis seperti yang sering dilakukan Dae-sung.      Saat Eun-jo dan Hyo-sun berbaring di sisi Jun-su, Eun-jo bertanya apakah itu yang dulu ayah lakukan untuk Hyo-sun saat Hyo-sun tidak bisa tidur – apakah itu yang ayah bilang? Eun-jo menggunakan kata ‘ayah’ yang membuat Hyo-sun bangkit dengan kaget. Dengan sedih, Hyo-sun bertanya, “Kenapa aku mendengar ini untuk pertama kalinya? Kau seharusnya sudah mengatakan itu lebih awal.”      Semua orang yakin kalau Kang-sook akan kembali tapi Eun-jo perlu menyuarakan ketakutannya dan bertanya apa yang akan Hyo-sun lakukan kalau ibu tidak pernah kembali. Tapi Hyo-sun menjawab pertanyaan kenapa dia yakin ibu akan kembali: “Karena ibu berkata dia tidak mampu mengangkat wajahnya.” Tapi mengabaikan Jun-su adalah sikap yang bahkan membuat Kang-sook lebih sulit mengangkat wajahnya jadi ibu akan kembali.      Hal itu sangat mengejutkan Eun-jo hingga dia duduk dengan tatapan sangat tidak percaya. Ini adalah indikasi pertama kalau Kang-sook benar2 menyesali perbuatannya dan yang paling penting, dia merasa malu. Hyo-sun menambahkan kalau dia percaya Kang-sook tidak akan melupakan waktu 8 tahun, tidak peduli betapa sulitnya sebab itu artinya juga melupakan Dae-sung. Bukankah Eun-jo merasakan hal yang sama?      Narasi Eun-jo: Sangat sulit untuk dipercaya, tapi dia memberitahukanku kalau ibu telah menyadari apa itu rasa malu. Tanpa aku ketahui, Hyo-sun telah tumbuh dari gadis yang lucu menjadi orang dewasa yang tahu bagaimana menghormati masa lalu. Hanya aku dan kuku-ku yang patah yang tetap sama.      Ki-hoon kembali ke rsetoran itu untuk mendekati anak ajumma disana untuk mendapatkan info sebab dia melihat gadis ini kemarin. Ki-hoon tersenyum dan mulai bertanya tentang teman ibu gadis itu. Tapi gadis itu takut pada orang asing dan berkata kalau ajumma sudah pergi. Ketimbang memaksa, Ki-hoon malah bersikap lunak dan berkata kalau sangat sayang sekali.      Ketika Ki-hoon pergi, dia melihat gadis kecil itu berlari ke ibunya. Sebuah telpon penting membuat Ki-hoon pergi sebelum dia berhasil melihat Kang-sook yang ternyata mendengar seorang pria menanyakan tentang dirinya.      Telpon itu adalah dari Direktur Park, pegawai Ki-jung yang mengundurkan diri. Ternyata Park sangat menderita. Dia sangat terbebani oleh semua kecurangan yang dia lakukan dan memberitahukan Ki-hoon informasi penting tentang semua kajahatn yang Ki-jung lakukan via E-mail.      Hari ini ada kungjungan para tetua dari perusahaan Dae-sung. Ki-hoon tahu kalau hal itu tidak bagus jadi dia menghubungi Jung-woo untuk memastikan agar Eun-jo tidak datang ke gudang anggur hari ini sebab dia tidak ingin Eun-jo hadir dalam pertemuan itu.      Para tetua ada disini untuk menginformasikan kalau Hong Ju telah menerima saham mereka di perusahaan Dae-sung sebagai pertukaran untuk saham Hong Ju. Ki-hoon bertanya tentang persyaratan pertukaran itu sebab perusahaan ini tidak bisa mereka telan begitu saja. Salah seorang memotong pembicaraan Ki-hoon dan berkata kalau mereka disini untuk bicara dengan kedua putri Dae-sung bukan untuk berkonsultasi dengan Ki-hoon. Mereka akan kembali besok untuk bicara dengan Eun-jo dan Hyo-sun.      Ki-hoon mencoba menjelaskan kalau kedua anak Dae-sung itu telah melewati banyak hal belakangan ini – jika mereka mendengar tentang ini, maka mereka akan kehilangan keinginan untuk bertahan. Ki-hoon meminta lebih banyak waktu serta detail penawaran Hong Ju. Mereka tetap diam dan pergi.      Berikutnya, Ki-hoon bertemu dengan Park untuk bertanya tentan maksud Park – bantuan mendadak ini sangat mencurigakan. Park hanya mengatakan kalau sebagian dirinya ingin agar Ki-hoon mendapatkan info itu dan menggunakannya untuk melawan Hong Ju tapi yang paling penting adalah keinginan Park untuk mati dengan bersih. Pada akhirnya, apapun motivasi pribadi Park, yang salah tetap salah.      Ki-hoon mengingatkan kalau Park sedang mengundang penyelidikan terhadap perbuatannya sendiri tapi Direktur Park sudah siap bahkan untuk hal yang lebih buruk dari itu. Park mengatakan pada Ki-hoon untuk menggunakan informasi itu untuk apa saja, apakah itu mempublikasikan perbuatan Hong ke seluruh dunia atau memperbaiki perusahaan Dae-sung.      Jung-woo telah melakukan sesuai yang diperintahkan yaitu mengajak Eun-jo pergi jauh. Dia bahkan mengabaikan keinginan Eun-jo yang ingin kembali ke gudang anggur. Jung-woo bahkan berteriak pada Eun-jo agar Eun-jo mendengarkannya. Tapi Eun-jo tetap saja mengeluh dan akhirnya Jung-woo mengeluarkan kartu tersembunyinya: hari ini ulang tahunnya. Jung-woo tidak ingin menjadi pria yang memaksa seseorang untuk merayakan ultahnya bersamanya tapi dia akan menggunakan kartu itu dimana dia bisa. Eun-jo akhirnya mau menurut dan bahkan dia bersenang-senang.      Karena merasa ini adalah hari special bagi Jung-woo, Eun-jo bahkan mau menunjukkan sisi menyenangkan dari dirinya. Mereka pergi berkeliling dan Jung-woo bahkan membandingkan Eun-jo dengan boneka berkepala bulat dan meminta Eun-jo untuk memakai bando warna pink. Eun-jo sebenarnya enggan tapi karena sekarang ulang tahun Jung-woo, dia tidak menolaknya.      Setelah sampai di rumah malam itu, Eun-jo mengucapkan selamat malam pada Jung-woo lalu menuju ke kamarnya sendiri. Tepat saat Eun-jo tiba di pojok, Ki-hoon ternyata ada disana, di paviliunnya.      Ki-hoon memanggilnya, “Eun-jo ya.” Dan menyuruh Eun-jo untuk mendekat. Eun-jo berpikir kalau Ki-hoon pasti sudah gila. Apakah dia sudah melupakan kemarahan diantara mereka? Eun-jo berpikir, “Dia tersenyum. Dia pasti gila.” Tapi kemudian, Eun-jo berjalan ke tempat Ki-hoon sambil berpikir, “Dan aku benar2 gila juga.”    Sinopsis Cinderella’s Stepsister – Episode 17      Tayang Jumat, 1 Oktober 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar      Hyo-sun pulang ke rumah dalam keadaan kacau dan dia berkata pada Eun-jo, “Ibu kabur.” Hyo-sun berkata kalau ibu kabur karena dia merasa sedih atas Dae-sung. Eun-jo memandangi Hyo-sun dengan tatapan tidak percaya. Hyo-sun mengaku kalau dia menggunakan Paman Jang sebagai alasan untuk menahan ibu – bahwa dia tidak ingin mengusir ibu, jadi kalau Hyo-sun bisa memaafkan Paman Jang, maka dia tidak perlu mengusir ibu.      Hyo-sun bertanya siapa Eun-jo dan ibu baginya sehingga membuatnya menjadi seperti ini. Tapi Eun-jo tidak punya jawaban dan malah menanyakan hal yang sama: “Siapa kami hingga kau tidak bisa membiarkan kami pergi?” Hyo-sun menjawab dengan bertanya siapa yang bersikap lebih aneh, Eun-jo atau Kang-sook. Eun-jo tidak tahan ini – dia dan ibunya sudah membuat banyak dosa pada Hyo-sun dan ayahnya yang sama sekali tidak bisa ditahan. Eun-jo meminta Hyo-sun untuk mengusirnya saja tapi Hyo-sun menolak.      Eun-jo mulai meninggalkan ruangan itu tapi Hyo-sun meraih kaki Eun-jo dan memeganginya erat2. Eun-jo mencoba untuk melepaskan dirinya dari pegangan Hyo-sun. Akan tetapi, Hyo-sun menarik tangan Eun-jo, pergelangan kaki Eun-jo, kaus Eun-jo – apa saja yang bisa Hyo-sun pegang untuk menarik Eun-jo kembali.      Karena tidak bisa membebaskan diri, Eun-jo berteriak kalau dia membenci ini, membenci Hyo-sun dan membenci segalanya. Hyo-sun berteriak, “Bagaimana bisa kau tidak tahu?” Hyo-sun lalu menyandarkan kepalanya di lutut Eun-jo dan berkata kalau Eun-jo dan Kang-sook adalah orang2 sakit – bagaimana mungkin mereka mengubah waktu 8 tahun menjadi bukan apa2? Jika Eun-jo tidak sakit, bagaimana mungkin Eun-jo bersikap seolah-olah mereka tidak punya hubungan? Hyo-sun berujar kalau Jun-su mengikat ibu pada ayah dan Eun-jo pada Hyo-sun.      Eun-jo mendesah, “Kau benar2 membuatku gila, Gu Hyo-sun.” Hyo-sun membalik sentiment itu dan meminta Eun-jo untuk membawa ibu kembali. Hyo-sun masih sakit jadi Eun-jo meletakkannya di tempat tidur dan merawatnya. Eun-jo bertanya-tanya apakah dia harus memeluk Hyo-sun – bahwa jika dia memegang saudarinya yang demam maka dia akan bisa merasakan panas tubuh Hyo-sun dan dapat mengerti Hyo-sun untuk sekali saja.      Eun-jo tidak terlalu terkejut pada kepergian ibu dan mengatakan kalau dibandingkan shock yang dirasakan Hyo-sun, apa yang dia rasakan sama sekali tidak ada. Eun-jo meminta Jung-woo untuk menemui Paman Jang kalau2 Kang-sook menemuinya. Ki-hoon mengatakan kebohongan pada Hyo-sun dengan bilang bahwa ibu mungkin saja perlu waktu untuk berpikir, yang dia tidak miliki kalau Hyo-sun ada di sekitarnya. Ibu akan kembali saat dia rasa semuanya sudah berakhir.      Eun-jo mengantar Jun-su ke sekolah TK-nya dan mengatakan kalau ibu akan segera kembali. Jun-su tidak puas dengan jawaban itu dan bertanya apakah Eun-jo tahu siapa SNSD, T-ara atau U-Kiss. Jun-su bahkan menarikan tarian salah satu band itu tapi dia terlihat kesal karena Eun-jo tidak tahu apa yang dia bicarakan. Ibu tahu semua hal itu.      Ternyata Kang-sook bekerja pada sebuah restoran yang dijalankan oleh teman lamanya. Rsetoran itu sangat tidak nyaman dan para berandal bisa sangat tidak terkendali dengan beberapa botol soju di tangan mereka. Kang-sook membantu temannya menangani para pria mabuk itu dan melihat kalau putri dari temannya itu melihat kejadian ini. Gadis itu menangis.      Kang-sook mengajak gadis kecil itu keluar untuk menghindar dari keributan itu dan rasanya aneh melihat Kang-sook bersimpati pada anak orang lain padahal seharusnya dia bersimpati pada anak sendiri. Tapi mungkin hal ini membuat Kang-sook melihat kalau dia sama sekali tidak bisa menenangkan anaknya sendiri tapi dia sukses menenangkan anak orang lain.      Eun-jo berkata pada Jun-su kalau dia akan mempelajari tarian itu untuk acara di kelas Jun-su. Tapi Jun-su berteriak kalau dia ingin Hyo-sun yang mengantarnya ketimbang kakak tertuanya yang jelek. Eun-jo tetap ngotot yang membuat Jun-su berteriak lagi kalau Eun-jo berbohong dan di samping itu, Eun-jo juga tidak tahu bagaimana caranya menari.      Eun-jo mendatangi Ki-hoon di kantor yang sedang menyalin tulisan Dae-sung ke komputer. Ki-hoon telah berencana untuk menyelesaikannya sebelum pergi dari perusahaan ini tapi mungkin dia tidak punya waktu lagi. Ki-hoon meminta Eun-jo untuk melihatnya. Sebagai tambahan, di dalam buku itu juga ada komentar pribadi. Di dalam salah satu tulisan itu, Eun-jo menemukan sonogram Jun-su yang diberi nama Dae-sung sebagai ‘hadiah ketigaku.’      Ki-hoon meninggalkan kantor untuk memberikan kesempatan pada Eun-jo untuk menggunakan computer. Tapi sebuah suara menarik perhatian Ki-hoon – penampilan live T-ara yang Eun-jo putar di laptop. Eun-jo memandangi video itu seolah-olah itu video tentang alien. Dan Eun-jo mau berlatih melakukan gerakan tangan dan sebagainya seperti di video. Ki-hoon sama sekali tidak bisa menahan senyumnya melihat ini semua.      Eun-jo akhirnya menerima telpon dari ibunya yang menelpon lewat telpon umum. Kang-sook mengingatkan Eun-jo kalau dulu Eun-jo pernah berkata kalau dia akan bahagia tinggal tanpa ibunya. Kang-sook berkata kalau akan sangat baik bila Eun-jo membiarkannya pergi dan mungkin mereka bisa bertemu setahun sekali.      Eun-jo berbicara dengan genting dengan mengatakan kalau Hyo-sun dan Jun-su ingin bertemu dengan ibu. Eun-jo berujar, “Bu, apa kau pikir tidak apa kabur seperti ini? Apa kau berkata kalau kau tidak peduli pada apa yang terjadi pada orang lain selama kau bisa kabur? Meski kau pergi, kau tidak bisa melakukannya seperti ini!” Kang-sook mengatakan kalau dia belum memutuskan apakah akan kabur atau tidak dan dia akan memberitahu Eun-jo kalau dia sudah memutuskan.      Jung-woo mencoba meminta Hyo-sun untuk makan sesuatu tapi Hyo-sun masih dengan keras kepala duduk di tangga rumah, menunggu Kang-sook. Jung-woo mengatakan pada Hyo-sun kalau Kang-sook akan kembali. Ini sesuai dengan pengalamannya dulu ketika Kang-sook mengatakan dia akan benar2 pergi tapi akhirnya kembali lagi. Kang-sook tidak pernah menggalkan anak2nya yang artinya dia akan kembali untuk anak2nya. Akan tetapi, karena Eun-jo tidak akan pergi dari rumah ini, itu artinya Kang-sook juga akan tinggal.      Setelah mendengar kalau Eun-jo sudah menghubungi ibu, Hyo-sun bersikeras pergi dengan Jung-woo. Mereka tidak memiliki lokasi tepatnya, tapi Ki-hoon dan Eun-jo berhasil mempersempit pencarian ke sebuah kota kecil. Eun-jo mencoba memaksa Ki-hoon untuk tinggal di rumah bersama Hyo-sun sedangkan Eun-jo bisa lanjut mencari ibu. Ki-hoon berkata kalau dia sudah merasa tenang sekarang setelah memberitahukan Eun-jo semua yang harus dia beritahu – tidak masalah bila Eun-jo membencinya sekarang, dia merasa bebas untuk mengkhawatirkan Eun-jo sekarang. Sebelumnya Ki-hoon tidak bisa melakukan itu sebab dia dibebani rasa bersalah.      Sebuah masalah menghampiri mereka dalam perjalanan. Mobil yang mereka kendarai mengalami masalah dan harus menunggu mekanik untuk memperbaikinya. Di atas semua itu, kelihatannya mobil itu tidak akan langsung selesai diperbaiki, jadi Ki-hoon menyarankan agar mereka meninggalkan mobil bersama sang mekanik dan mereka pergi naik bus melanjutkan perjalanan.      Eun-jo benci kehilangan waktu dan dia semakin kesal melihat senyum Ki-hoon. Tapi sekarang, karena Ki-hoon sudah tidak terbebani lagi maka tidak akan ada yang bisa mengjungkirbalikkan moodnya dan menghilangkan senyumnya. Ki-hoon berkata, “Meski di keadaan serius seperti ini, aku ingin bicara tentang hal2 yang tidak berhubungan dengan ini. Sepertinya mereka semua telah meledak. Apa kau akan mendengarkanku?”      Ki-hoon menarik pundak Eun-jo dan mendorongnya ke arah mobil. Tapi Ki-hoon malah bersandar di mobil dan menyuruh Eun-jo untuk bersandar juga agar Eun-jo tidak membuat dirinya sendiri kelelahan. Ki-hoon mulai mengenang dengan mengatakan kalau Eun-jo tidak berubah selama 8 tahun. Eun-jo tidak sanggup untuk mengingat masa lalu dan berbalik, tapi Ki-hoon menarik tangan Eun-jo dan berkata, “Bersandarlah pada sesuatu.” Kali ini Ki-hoon tidak hanya mengimplikasikan mobil. Mereka menunggu.      Ini artinya, Jung-woo dan Hyo-sun yang tiba paling pertama di tempat tujuan. Tanpa membuang banyak waktu, mereka mulai berkeliling untuk menanyakan informasi pada warga setempat. Mereka sama sekali tidak beruntung dan Jung-woo menyarankan agar mereka istirahat untuk makan. Dia bahkan tidak mengindahkan protes Hyo-sun dan malah tiba di restoran yang dikelola teman Kang-sook.      Kang-sook sedang ada di dapur dan mengenali suara Hyo-sun. Kang-sook menjadi panic dan langsung mengungsi ke kamar sebelah serta meminta temannya untuk tidak mengatakan apa2 tentang dirinya. Dia juga meminta temannya itu untuk melayani kedua anak itu dengan lambat jadi bisa memberikan waktu padanya untuk kabur. Akan tetapi, anak dari teman Kang-sook ini bertanya pada ibunya keman ajumma pergi, khususnya tanpa dompetnya yang Hyo-sun kenali sebagai dompet Kang-sook.      Ki-hoon dan Eun-jo meninggalkan mobil mereka dan memilih naik bus dan selama perjalanan Eun-jo terkantuk-kantuk. Kepala Eun-jo bersandar dengan tidak nyaman. Ki-hoon memandangi Eun-jo yang tidur dan perlahan-lahan memindahkan kepala Eun-jo agar bersandar di bahunya. Sambil melihat Eun-jo yang tidur, Ki-hoon tersenyum seperti anak kecil.      Jung-woo mengirimi Ki-hoon sms yang mengatakan kalau mereka sudah menemukan Kang-sook yang dihadapi Hyo-sun dengan marah. Kang-sook tetap menjaga jarak dengan Hyo-sun dan menyuruhnya pergi – meski Jung-woo dan Hyo-sun menyeretnya pulang, dia akan menemukan jalan untuk kabur. Hyo-sun ingin tahu kenapa dan Kang-sook menjawab, “Aku telah menyadari apa artinya tidak mampu menunjukkan wajahku.” Kang-sook bisa melakukannya kalau dia disini. Tapi tidak di rumah – tidak dihadapan anak2nya. Hyo-sun meminta ibu untuk tetap tinggal dengan kepala meununduk (literal) dan itu merupakan hukuman untuk Kang-sook.      Kang-sook meminta Hyo-sun untuk bertanya pada Eun-jo tentang hal2 buruk yang telah ibu lakukan di masa lalu. Kang-sook seolah-olah berharap Hyo-sun mengerti kalau dia belum siap pulang ke rumah. Kang-sook berkata kalau dia akan pulang ke rumah saat dia merasa dia bisa. Hyo-sun setuju untuk pergi tapi ibu harus berjanji dulu kalau dia akan pulang nanti. Dan sampai hari itu tiba, Kang-sook harus tinggal disini bersama temannya. Kang-sook berjanji.      Ketika Eun-jo bangun, dia kaget mendapati dirinya bersandar di bahu Ki-hoon dan sekarang bus sudah kosong. Ki-hoon telah meminta wakti 10 menit pada supir bus tapi sekarang sudah 30 menit sejak mereka sampai. Ki-hoon mengatakan kalau Hyo-sun sudah menemukan ibu dank arena itulah dia setuju untuk bertemu mereka di rumah. Mereka juga tidak perlu mencari jadi mereka bisa pulang sekarang. Eun-jo secara alami menolak hal itu dengan keras dan tetap kukuh agar mereka mencari ibu juga.      Dengan sikapnya yang biasa, Eun-jo mendesak wanita pemilik restoran itu. Dia bahkan memanggil wanita itu pembohong dan menuntut agar diberitahu kemana Kang-sook pergi. Ajumma itu menelan kekesalannya dan berkata kalau Kang-sook berkemas-kemas setelah anak2 yang lainnya pergi yang hal ini sangat tidak dipercaya Eun-jo. Akhirnya, ajumma itu habis kesabaran dan menjawab kalaupun dia tahu kemana Kang-sook pergi, dia pasti akan bohong sebab sikap Eun-jo sangat menyebalkan. Tapi Eun-jo malah terus berteriak yang membuat dirinya diusir.      Dan setelah itu, Eun-jo tetap saja menggedor pintu dan berkeras agar ajumma memberitahu kemana ibunya pergi. Ki-hoon hanya diam saja selama percakapan itu. Tapi akhirnya dia maju dan menarik Eun-jo ke dalam pelukannya. Sikap ini adalah untuk menenangkan Eun-jo dan Ki-hoon memeluk Eun-jo erat sekali. Pada awalnya Eun-jo melawan tapi pada akhirnya dia tenang ketika Ki-hoon menepuk kepalanya seperti seorang ayah. Eun-jo berkata, “Dia bilang kalau dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk membuangku tapi dia melakukannya juga.”      Ki-hoon terus menepuk kepala Eun-jo dan membagi ceritanya sendiri pada Eun-jo. Pada waktu mudanya, Ki-hoon diambil paksa oleh orang2 besar dan hal ini sama sekali tidak diharapkan oleh ibunya. Ibu Ki-hoon berlari mengejar mobil yang membawa Ki-hoon meski dia tidak mampu berlari. Begitulah Ki-hoon terpisah dengan ibunya.      Suatu hari, ibunya datang ke rumah dimana Ki-hoon tinggal dengan saudara2nya untuk menjemputnya. Ketika itu, kakak Ki-hoon memberikan alasan aneh untuk mengecoh ibunya dan ibu berlari mengejar Ki-hoon. Eun-jo mendengar cerita dari hidup Ki-hoon yang belum pernah dia dengan sebelumnya. Ki-hoon berjanji pada Eun-jo, “Aku akan menemukannya untukmu. Jangan khawatir.”      Eun-jo tiba di rumah sangat larut malam itu dan mendapati Jun-su yang menangis meminta ibu. Hyo-sun menenangkan Jun-su dengan menceritakan bagaimana dia merawat temannya yang sakit hingga kembali sembuh. Untuk membuat Jun-su tertidur, Hyo-sun menggendong Jun-su di halaman, sambil bergumam dengan lembut persis seperti yang sering dilakukan Dae-sung.      Saat Eun-jo dan Hyo-sun berbaring di sisi Jun-su, Eun-jo bertanya apakah itu yang dulu ayah lakukan untuk Hyo-sun saat Hyo-sun tidak bisa tidur – apakah itu yang ayah bilang? Eun-jo menggunakan kata ‘ayah’ yang membuat Hyo-sun bangkit dengan kaget. Dengan sedih, Hyo-sun bertanya, “Kenapa aku mendengar ini untuk pertama kalinya? Kau seharusnya sudah mengatakan itu lebih awal.”      Semua orang yakin kalau Kang-sook akan kembali tapi Eun-jo perlu menyuarakan ketakutannya dan bertanya apa yang akan Hyo-sun lakukan kalau ibu tidak pernah kembali. Tapi Hyo-sun menjawab pertanyaan kenapa dia yakin ibu akan kembali: “Karena ibu berkata dia tidak mampu mengangkat wajahnya.” Tapi mengabaikan Jun-su adalah sikap yang bahkan membuat Kang-sook lebih sulit mengangkat wajahnya jadi ibu akan kembali.      Hal itu sangat mengejutkan Eun-jo hingga dia duduk dengan tatapan sangat tidak percaya. Ini adalah indikasi pertama kalau Kang-sook benar2 menyesali perbuatannya dan yang paling penting, dia merasa malu. Hyo-sun menambahkan kalau dia percaya Kang-sook tidak akan melupakan waktu 8 tahun, tidak peduli betapa sulitnya sebab itu artinya juga melupakan Dae-sung. Bukankah Eun-jo merasakan hal yang sama?      Narasi Eun-jo: Sangat sulit untuk dipercaya, tapi dia memberitahukanku kalau ibu telah menyadari apa itu rasa malu. Tanpa aku ketahui, Hyo-sun telah tumbuh dari gadis yang lucu menjadi orang dewasa yang tahu bagaimana menghormati masa lalu. Hanya aku dan kuku-ku yang patah yang tetap sama.      Ki-hoon kembali ke rsetoran itu untuk mendekati anak ajumma disana untuk mendapatkan info sebab dia melihat gadis ini kemarin. Ki-hoon tersenyum dan mulai bertanya tentang teman ibu gadis itu. Tapi gadis itu takut pada orang asing dan berkata kalau ajumma sudah pergi. Ketimbang memaksa, Ki-hoon malah bersikap lunak dan berkata kalau sangat sayang sekali.      Ketika Ki-hoon pergi, dia melihat gadis kecil itu berlari ke ibunya. Sebuah telpon penting membuat Ki-hoon pergi sebelum dia berhasil melihat Kang-sook yang ternyata mendengar seorang pria menanyakan tentang dirinya.      Telpon itu adalah dari Direktur Park, pegawai Ki-jung yang mengundurkan diri. Ternyata Park sangat menderita. Dia sangat terbebani oleh semua kecurangan yang dia lakukan dan memberitahukan Ki-hoon informasi penting tentang semua kajahatn yang Ki-jung lakukan via E-mail.      Hari ini ada kungjungan para tetua dari perusahaan Dae-sung. Ki-hoon tahu kalau hal itu tidak bagus jadi dia menghubungi Jung-woo untuk memastikan agar Eun-jo tidak datang ke gudang anggur hari ini sebab dia tidak ingin Eun-jo hadir dalam pertemuan itu.      Para tetua ada disini untuk menginformasikan kalau Hong Ju telah menerima saham mereka di perusahaan Dae-sung sebagai pertukaran untuk saham Hong Ju. Ki-hoon bertanya tentang persyaratan pertukaran itu sebab perusahaan ini tidak bisa mereka telan begitu saja. Salah seorang memotong pembicaraan Ki-hoon dan berkata kalau mereka disini untuk bicara dengan kedua putri Dae-sung bukan untuk berkonsultasi dengan Ki-hoon. Mereka akan kembali besok untuk bicara dengan Eun-jo dan Hyo-sun.      Ki-hoon mencoba menjelaskan kalau kedua anak Dae-sung itu telah melewati banyak hal belakangan ini – jika mereka mendengar tentang ini, maka mereka akan kehilangan keinginan untuk bertahan. Ki-hoon meminta lebih banyak waktu serta detail penawaran Hong Ju. Mereka tetap diam dan pergi.      Berikutnya, Ki-hoon bertemu dengan Park untuk bertanya tentan maksud Park – bantuan mendadak ini sangat mencurigakan. Park hanya mengatakan kalau sebagian dirinya ingin agar Ki-hoon mendapatkan info itu dan menggunakannya untuk melawan Hong Ju tapi yang paling penting adalah keinginan Park untuk mati dengan bersih. Pada akhirnya, apapun motivasi pribadi Park, yang salah tetap salah.      Ki-hoon mengingatkan kalau Park sedang mengundang penyelidikan terhadap perbuatannya sendiri tapi Direktur Park sudah siap bahkan untuk hal yang lebih buruk dari itu. Park mengatakan pada Ki-hoon untuk menggunakan informasi itu untuk apa saja, apakah itu mempublikasikan perbuatan Hong ke seluruh dunia atau memperbaiki perusahaan Dae-sung.      Jung-woo telah melakukan sesuai yang diperintahkan yaitu mengajak Eun-jo pergi jauh. Dia bahkan mengabaikan keinginan Eun-jo yang ingin kembali ke gudang anggur. Jung-woo bahkan berteriak pada Eun-jo agar Eun-jo mendengarkannya. Tapi Eun-jo tetap saja mengeluh dan akhirnya Jung-woo mengeluarkan kartu tersembunyinya: hari ini ulang tahunnya. Jung-woo tidak ingin menjadi pria yang memaksa seseorang untuk merayakan ultahnya bersamanya tapi dia akan menggunakan kartu itu dimana dia bisa. Eun-jo akhirnya mau menurut dan bahkan dia bersenang-senang.      Karena merasa ini adalah hari special bagi Jung-woo, Eun-jo bahkan mau menunjukkan sisi menyenangkan dari dirinya. Mereka pergi berkeliling dan Jung-woo bahkan membandingkan Eun-jo dengan boneka berkepala bulat dan meminta Eun-jo untuk memakai bando warna pink. Eun-jo sebenarnya enggan tapi karena sekarang ulang tahun Jung-woo, dia tidak menolaknya.      Setelah sampai di rumah malam itu, Eun-jo mengucapkan selamat malam pada Jung-woo lalu menuju ke kamarnya sendiri. Tepat saat Eun-jo tiba di pojok, Ki-hoon ternyata ada disana, di paviliunnya.      Ki-hoon memanggilnya, “Eun-jo ya.” Dan menyuruh Eun-jo untuk mendekat. Eun-jo berpikir kalau Ki-hoon pasti sudah gila. Apakah dia sudah melupakan kemarahan diantara mereka? Eun-jo berpikir, “Dia tersenyum. Dia pasti gila.” Tapi kemudian, Eun-jo berjalan ke tempat Ki-hoon sambil berpikir, “Dan aku benar2 gila juga.”

Sabtu, 09 Oktober 2010

first love

                                   Firts Love
Bayu berlari di teras sekolah sambil memanggil Chaca “Cha. lalu ia berhenti di belakang Chaca, Chaca berbalik menghadap Bayu. mau ke mana? ke perpus ya aku ikut ya PLEASE…?”
“ya udah” jawabnya singkat.
Mereka berdua pergi ke perpus sampai di sana Bayu terus saja mengikuti Chaca.
“kamu napa sih Bay kok kamu ngikutin aku terus, kamu gak cari buku yang kamu perluin?”
Untuk apa! yang ku carikan ada di depanku.
“Maksud…. kamu….?” Chaca memikir kan perkataan Bayu.Apa maksudnya, apakah itu aku? katanya dalam hati
“Em..em… aku gak ada maksud apa-apa kok. gak usah dipikirin ya, aku hanya asal ngomong” elak Bayu , padahal itu adalah kata-kata yang ada dalam hatinya. Karena ia sebenarnya memang telah menyukai Chaca sejak smp,tapi karena Chaca belum mau berpacaran pada saat itu, makanya Bayu hanya bisa menunggu.
Chaca mengambil buku yang berjudul ’CINTA PERTAMA’ dan duduk di antara teman-temannya yang lain. “Cha, bukannya kamu gak mau pacaran, tapi kok malah ambil buku ini….?” hatinya terus bertanya-tanya apa Chaca sudah punya pacar? kenapa dia baca buku cinta.
“Aku kan bilang belum mau, bukannya gak mau pacaran”
“maksud kamu…..? kamu uda…” tanya nya terkejut mendengar pernyataan itu.
Chaca mengangguk tandanya ia sudah mau berpacaran. Bayu amat senang karena, itu berarti ia punya kesempatan untuk mendekati Chaca.
Pulang sekolah Bayu berencana mengajak Chaca pulang bareng, tapi ia masih takut jika Ayu datang dan melarangnya pulang dengan Chaca. “ Itu Chaca, tapi di situ juga ada F4,gimana donk kalau nanti Ayu marah lagi” katanya pada dirinya sendiri.
“Temen-temen sorry banget ya kali ini aku pulang duluan soalnya tadi mamaku telpon katanya nenekku masuk rumah sakit. Jadi aku harus pulang cepet”
“Ya uda deh Ayu, kamu pulang aja yang penting sekarang kesehatan nenek kamu, lagian aku juga mau pulang bareng Adi” jelas Kiran. “aku juga mau pulang bareng Fina”
“Makasih ya, kalian perhatian banget ama aku, kalau gitu aku duluan ya” Ayu masuk ke mobilnya dan pergi. Beberapa saat kemudian Adi datang untuk menjemput Kiran, tak lama kemudian Fina datang menjemput Virqa untuk pergi shopping.
Ketika Bayu melihat Chaca sendiri, Bayu langsung menjalankan rencananya.
“Cha, F4 mana kamu gak bareng ama mereka?”
“nggak, mereka sudah pulang duluan” jawabnya singkat
Jadi kamu pulang sendiri. Dari pada sendiri lebih baik kamu ikut aku aja, aku bakal anter sampai depan rumah gimana? dijamin selamat sampai tujuan. Chaca tertawa mandengar pernyataan Bayu karna tanpa Bayu bicara seperti itu Chaca pasti mau ikut dengannya.
“Ok, aku mau” mereka berdua naik ke motor Bayu.
“Thanks ya Bayu uda mau nganter aku”
“Cha, besok aku jemput kamu ya.” tanya Bayu ia tak mau melewatkan saat-saat bersama Chaca, Chaca senyum tandanya ia mau. “ yes okay, sampai jumpa besok” Bayu menghidupkan motornya lalu melaju kencang,Chaca terus melihati Bayu sampai motornya menghilang di pembelokan perumahan elit tersebut.
“assalamualaikum… kakak! kok rumah sepi banget, mama mana?” Mama lagi pergi arisan,kalau papa, tadi baru aja ke airport?jawab kak mischa.
“ke airport!! emangnya papa mau ke mana” Tanya Chaca. ia masuk ke rumah lalu membuka sepatu,dasi dan meletakkan tasnya di atas sofa. “kata papa sih dia mau ke Jogja, ada meeting di belawan tentang evaluasi perumahan pengemis”.
“Ooo…. aku ke kamar dulu ya” Tunggu,tunggu dulu, itu tadi Bayukan? Dia anter kamu? Wahhh…. Seru donk!... kayaknya Bayu bakal jadi first love kamu Cha”
“Apaan sih kak mischa. kita Cuma temen”
“Temen apa temen… awas loh biasanya cinta hadir karna kedekatan dan seringnya pertemuan”
“Ah kakak ngeledekin aja”. Chaca lalu masuk ke kamarnya.

***

Keesokan paginya Bayu datang menjemput Chaca. Chaca dan keluarganya sedang sarapan, pak Jono satpam sekaligus penjaga rumah datang “Non Chaca, ada temen non diluar katanya mau jemput non Chaca” lapor pak Jono. Kak Mischa yang mendengar langsung meledeki Chaca “Pengeran cinta kamu datang tu Cha”
“Kak mischa..” ucap Chaca memelas
“Mam Chaca pergi duluan ya, uda dijemput” pamitnya
“ ya sudah. Hati-hati di jalan ya,jangan ngebut-ngebut”
“Iya mama” sahut Chaca, sampai di pagar ia sudah melihat Bayu menunggunya di atas motor ia lalu menghampiri Bayu. Dan langsung pergi.
Virqa sebenarnya ingin mengajak Chaca ke sekolah bereng tapi langkahnya terhenti di samping pagar rumah Chaca, ia melihat Bayu menjemput Chaca. Karena Chaca sudah pergi maka Virqa pun langsung ke sekolah. Di pintu gerbang sekolah, Kiran lagi nempel brosur ‘ menulis cerpen remaja’ untuk dijadikan bahan audisi perlombaan antar smu sekota yang dilaksanakan 2 minggu lagi. Tiba-tiba Virqa datang dan mau menceritakan apa yang dilihatnya tadi.
“Kiran aku mau ngomong sesuatu”
Tapi untuk saat ini Kiran sedang sibuk ia harus mengurus audisi cerpen yang waktunya udah mepet banget “sorry ya, aku lagi gak ada waktu besok aja” Kiran lalu pegi ke ruang osis.
Asal kamu tahu,ran, sekarang Chaca lagi dekat sama Bayu,aku takut Chaca bakal dimainin ama Bayu, katanya dalam hati ia takut jika sahabatnya sakit hati jika nanti ternyata Bayu hanya mempermainkan perasaan Chaca.
Chaca datang, Chaca lihat ada brosur menulis cerpen remaja,ia tertarik dan ingin mengikuti lomba itu.
Dikelas Ayu dan Virqa sudah menunggu Chaca, Ayu ternyata tak stuju jika Chaca sampai berpacaran dengan Bayu karna yang mereka tau Bayu adalah cowok playboy cap tikus putih.
“Cha aku mau ngomong sama kamu” ujar Ayu mau membicarakan tentang kedekatan dirinya dengan Bayu yang tak di setujui F4 (Flower Four)
“Cha, kita semua udah tahu kalau kamu lagi dekat sama Bayu, dan itu hak kamu. Kita semua sayang sama kamu kita gak mau kalau kamu terjebak dalam permainan cintanya”
“Ayu bener Cha, kita gak mau kalau kamu sampai sakit hati karna cowok playboy semacam Bayu” ucap Kiran menambahi.
“Aku tau kalian semua sayang sama aku, tapi aku dan Bayu gak ada apa-apa kita cuma temenan” jelas Chaca. Ayu pecaya pada semua kata-kata Chaca karna selama mereka berteman Chaca adalah orang yang tak bisa berbohong.
Pulang sekolah ternyata Ayu,Kiran Dan Virqa berencana ingin bicara pada Bayu soal kedekatannya dengan Chaca, “Bayu kita mau ngomong penting sama kamu soal Chaca” Ayu menarik tangan Bayu kesamping pagar sekolah.
“Bayu, Kita sudah tau kamu sekarang lagi dekat sama Chaca jadi kita minta kalau kamu gak serius sama dia,lebih baik jauhin aja.Chaca itu orang baik dia gak pantas kamu mainin”
Bayu kelihatan tersinggung dengan perkataan Ayu, tapi wajarlah mereka marah karna F4 memang adalah geng yang selalu jujur…melindungi…bersama….selamanya. “Yu, Jujur aku gak ada maksud untuk mainin perasaan Chaca, aku tulus Cinta sama dia. Mungkin kalian anggap aku cowok playboy tapi gak berarti aku gak punya hati” Ayu,Kiran dan Virqa yang saat itu mendengar pengakuan Bayu merasa bersalah karena sudah menuduhnya yang bukan-bukan, sebelum Ayu dapat melanjutkan pembicaraannya tiba-tiba Chaca datang.
“Hai semua lagi pada ngapain,lama ya nunggu aku biasalah guru BK,cerewet ungkapnya sambil bercanda, semua tertawa kecil untuk menyembunyikan percekcokan yang sempat terjadi.
Chaca lagi duduk di taman ia sedang bingung bagaimana jika nanti Bayu bilang cinta sama Chaca dia harus jawab apa???katanya dalam hati dengan seribu pertanyaan. Apakah aku harus menerimanya? atau tidak?’ Virgo datang membawa bunga mawar buat Chaca tapi Chaca malah acuh dan tetap saja memikirkan Bayu.
Bayu datang dan ingin bicara 4 mata dengan Chaca, Virgo jealous,dia tanya mengapa harus 4 mata mengapa mereka tidak bicara disini saja biar Virgo bisa tau pembicaraan Chaca dan Bayu tapi itu tidak akan dilakukan Bayu karna dia hanya mau bicara dengan Chaca
“Cha, aku mau bicara sama kamu, aku tau F4 mungkin gak stuju jika kita pacaran tapi aku juga gak bisa gantungin hubungan kita. Hari ini aku mau memperjelas semuanya….” jantung Chaca semakin berdetak kencang sepertinya ia mau pingsan karna belum ada cowok yang pernah membuatnya jadi seperti ini.
“maksud kamu apa Bay…..”
“Cha,aku sudah suka sama kamu sejak smp dan sampai sekarang perasaan itu masih ada.”
Bayu lalu memegang kedua tangan Chaca sambil berkata “Cha,apa kamu mau jadi pacar aku”
Akhirnya 6 kata kramat itu terungkap juga, Chaca tak tau harus menjawab apa ia
masih bingung 100 X bingung, mau jawab






“aku gak bisa jawaban sekarang tolong kasih aku waktu”
“oke, aku sudah ungkapin perasaanku, sekarang semua keputusan ada ditanganmu” perasaan Bayu jadi kacau balau ia tak sangka kalau Chaca akan memberi jawaban yang tak diinginkannya tapi apalah yang dapat di lalukannya saat ini, hanya bisa menunggu…menunggu…dan tetap menunggu di samping itu dia juga harus berusaha meyakinkan Chaca kalau Bayu lah yang terbaik untuknya. Chaca sebenarnya juga suka pada Bayu tapi ia takut dengan kenyataan bahwa Bayu mencintainya karna yang ia kenal dari teman-temannya yang sudah menjadi korban sakitnya patah hati kalau cinta itu hanya membuat kita jadi sedih,sakit hati dan tak konsen pada semuanya, Chaca jadi takut untuk mengenal CINTA.

Di kamarnya Chaca benar-benar bingung dan pikirannya kacau tak karuan, tapi di sisi lain ia bisa lega karna ia tau Bayu mencintainya. Hp nya tiba-tiba berbunyi itu ternyata Ayu, Ayu sudah tau semua yang terjadi karna sebenarnya F4 sudah mengizinkannya untuk pacaran & tak disangka Ayu lah yang menyuruh Bayu untuk nembak (katakan cinta) Chaca. “APA…jadi ini semua….” katanya terkejut tak menyangka kalau sahabatnya yang melakukan itu.
Pagi ini Bayu sengaja pergi ke sekolah karna ingin mendengar apa jawaban dari Chaca tapi apa yang ia dapat Chaca malah mengatakan untuk beri waktu 1 hari lagi, lengkaplah sudah derita batin yang dirasakannya mulai dari smp ditolak, smu di tolak dan sekarang di suruh menunggu jawaban cinta, padahal selama ini belum ada seorang cewek pun yang menolak cintanya kecuali Chaca. Bayu lalu pergi ke taman sekolah ia duduk di bangku sambil melamun, Via datang ia melihat Bayu sedang melamun, ia lalu menanyakan apa yang di lamuni Bayu ketika tau apa yang terjadi, Via berinisiatif untuk membuat Bayu tersenyum dengan mengajak Bayu bercanda sampai akhirnya Bayu tertawa kembali.
Chaca datang,kedatangannya untuk mengatakan jawaban dari pertanyaan bayu kemarin tapi apa yang ia lihat di taman Bayu sedang asyik dan sibuk dengan Via padahal Chaca awalnya mengira Bayu sedang memikirkan Chaca. Chaca jealous & marah dan langsung pergi. Chaca berlari kecil menjauhi taman itu, Bayu yang sedang asyik tertawa saat itu tak tahu jika apa yang di lakukannya saat ini telah membuat orang yang ia sayangi menjadi salah paham padanya.
Chaca marasa Bayu telah mempermainkan perasaannya tapi sebenarnya tidak Via hanya mencoba menghibur Bayu.“Bay,kalau kamu cuma mau mainin perasaan aku,berarti kamu adalah cowok yang paling jahat dan gak punya hati” Chaca menangis yang ia butuh sekarang ini adalah F4 karna cuma merekalah yang dapat membantu Chaca.
Ayu,Virqa,Kiran danVirgo datang mereka tak tau mengapa Chaca manangis. “Cha,kamu mengapa kok nangis sih, ini pasti karna Bayu dia apain kamu” kata Virqa mereka semua ingin mendengar apa yang terjadi. “Gak kok, aku gak kenapa-kenapa aku cuma lagi capek aja karna harus buat cerpen remaja”
Ini hari yang ditunggu-tunggu oleh Bayu,ia tak mau kecewa lagi padahal tanpa disadarinya Chaca sekarang sangat membenci Bayu. Pulang sekolah Bayu mengajak Chaca untuk ketemuan di taman yang sama saat pertama kali Bayu nembak Chaca.
“Cha, aku tanya sekali lagi, APA KAMU MAU JADI PACAR AKU” tanya Bayu penuh harap, “untuk apa! kenapa kamu gak bilang kata-kata itu untuk Via aja” Bayu jadi bingung apa maksud Chaca?kenapa tiba-tiba dia jadi berubah 180 derajat.
“Iya, kata-kata itu cocok untuk Via bukan aku, kamu kan sukanya sama Via. Kamu sibuk sama dia padahal semalam aku mau bilang sama kamu kalau aku mau jadi pacar kamu,aku suka sama kamu” Chaca yang emosi, tanpa sadar berkata jujur kalau ia mencintai Bayu. Mendengar itu Bayu senang ,tertawa, bahagia, dia tak menyangka ternyata Chaca jealous sama Via dan itu berarti Chaca suka padanya.
“Ohh.. jadi kamu jealus sama Via?” tanya bayu sedikit tertawa.
“Enggak! siapa bilang. Aku udah gak peduli sama apa pun yang kamu lakuin, aku gak peduli!” bentak Chaca, ia lalu pergi meninggalkan Bayu, tapi bayu tak mau kehilangan Chaca ia langsung mengejar Chaca. “Cha. Jujur, Cuma kamu cewek yang bisa buat aku sadar kalau cinta itu bukan mainan tapi adalah pengorbanan. Cha, dengan segala cinta aku mau kamu jadi pacar aku”
Chaca tetap diam.
“dan kalau soal kemaren. itu cuma salah paham. Via Cuma mau ngibur aku, karna aku benmer-bener gak tau harus berbuat apa saat kamu bilang kamu butuhwaktu untuk jadi pacar ku” Chaca masih diam. Tapi sejenak ia berbalik badan dan melihat tatapan bayu yang penuh harap padanya.
“Jadi semuanya gitu, sorry aku sudah nuduh kamu yang bukan-bukan”
“Jadi…sekarang kita pacaran nih?” tanya Bayu memperjelas hubungan mereka.Chaca mengangguk tandanya ia mau jadi pacar Bayu. Karna tak kuasa menahan rasa bahagia Bayu langsung memeluk Chaca dengan erat seakan tak mau kehilangan Chaca.


the and

Kamis, 05 Agustus 2010

Sinopsis He’s Beautiful

Posted: Juli 26, 2010 by nduk88imut in Movie Drama Korea

Drama korea berjudul He’s Beautiful sekarang lagi tayang ditelevisi indosiar tanggal 26 Juli 2010 dari hari senin sampai jum’at jam 15.30 WIB..aku sendiri juga liat cuman sekilas-sekilas..kata tukang yang punya rental DVD sich bagus aku sempet ditawarin soalnya hehehe..mumpung di indosiar lagi tanyang pakek bahasa indonesia..mari Bu’ liat sinopsis episod 1 ..

Grup Boyband terkenal A.N.JELL sedang bermasalah. Tae Kyung lead singer mereka mengalami masalah dengan kesehatan vokalnya. Dia dipaksa ber-lip-sync. Tae Kyung marah dan kesal. “Apa bagusnya penyanyi yang tidak menyanyi?”
Manajer grup, Ahn sung Chan berkata mereka harus mencari vokalis lain. Dia menemukan “calon” yang menarik.

Mi Nyeo sedang dihukum karena melakukan kesalahan. Mi Nyeo sedang membersihkan patung Daud saat Ma Hoon Yi mengamatinya dari jauh. Pria itu mengikuti Mi-nyeo. Tingkah lakunya aneh, dia memandangi Mi Nyeo dan bergumam : “Mirip sekali..” Ma Hoon Yi membuat Mi Nyeo ketakutan, Mi nyeo memukulnya dan kabur.
Ma Hoon Yi berteriak : “Aku kesini karena Go Mi Nam. Saudara kembarmu (lelaki).” Hoon Yi mengatakan bahwa Go Mi Nam mengalami kecelakaan. Dia memperkenalkan diri sebagai manajer Go Mi Nam dan berlutut serta memohon pada Mi Nyeo agar menggantikan Mi Nam.

Hoon Yi menjelaskan, Mi Nyeo hanya perlu menandatangani beberapa lembar kertas (Tirza: Sound suspicious..). Kakaknya berhalangan tapi ia mendapatkan kesempatan sekali seumur hidupnya dan pihak manajemen tidak dapat melepaskan kesempatan ini begitu saja. Mereka harus menandatangani kontrak, dan karena Mi Nam tidak dapat pergi sendiri, maka Mi Nyeo diharap menggantikan kakaknya untuk menandatangani kertas2 itu.

Mi Nyeo sampai ke kantor A.N. Agency, dia melihat sekumpulan fans berkemah di luar kantor untuk melihat idola mereka. Mereka memandang Mi Nyeo dengan sebal, mereka mengira Mi Nyeo berpakaian biarawati agar menarik perhatian idolanya. Mereka mengenakan seragam bertema angel dan mengeluh karena Mi Nyeo lebih kreatif. Kemudian A.N.JELL keluar.

Mi Nyeo memandang trio itu saat mereka berjalan dengan slow-motion. Mi Nyeo berbicara sendiri bahwa ia sudah menemukan 3 orang malaikat dalam kehidupan nyata. Ketiganya melihat Mi Nyeo saat mereka lewat, Tae Kyung dengan pandangan mencemooh, Shin woo melihat dengan rasa tertarik, dan Jeremy dengan kebaikan hati dan siap untuk membagi tandatangan-nya. Dia pikir Mi Nyeo fans mereka.

Hoon Yi menarik Mi Nyeo dan memberikan baju pria padanya. Mi Nyeo mengenakan baju pria dan disambut dengan antusias oleh Sung chan yang menyambutnya ke dalam grup. Mi Nyeo menandatangani kontrak dengan gugup.

Tae Kyung menerobos masuk dan memandangi Mi Nyeo. Tae kyung mencemooh, Apa kau sehebat itu? Tae Kyung sudah diberitahu kalau Mi Nam memiliki suara yang bagus, tapi Tae Kyung tidak akan percaya begitu saja sampai ia mendengar sendiri suaranya.
Tae Kyung menarik Mi Nyeo dan menyeretnya ke studio, dimana temannya menunggu dan mengunci pintunya. (Manager Hoon Yi dan Sung Chan mengejar mereka tapi terbentur jendela)

Tae Kyung memberikan lagu pada Mi Nyeo dan memintanya menyanyi. Tidak peduli berapa ratus lembar kontrak yang sudah ia tandatangani, jika Mi Nyeo tidak memenuhi syarat, Tae Kyung tidak akan menerimanya sebagai anggota band. Mi Nyeo diam, tapi Jeremy dan Shin Woo merasa usulan Tae Kyung boleh juga. Mereka menunggu dengan penuh harap.

Mi Nyeo masih diam, dan membuat Tae Kyung tidak sabar. Dia bersiap merobek kontrak Mi Nyeo (Mi Nam) – sampai tiba-tiba..semua membeku dengan suara yang bernada tinggi, murni. Mi Nyeo mulai menyanyi lagu rohani “Panis Angelicus”. Suaranya bagus, tinggi dan falsetto, suara Mi Nyeo benar2 angelic. Cocok dengan tema grup mereka. Bahkan Tae Kyung harus mengakui bahwa suara Mi Nyeo memang bagus, dan semuanya speechless.

Tae Kyung tidak mau mengakui kekalahannya, tapi pergi tanpa berkata apapun. Jeremy, langsung mengatakan bahwa Mi Nyeo luar biasa dan benar2 membuatnya merinding. Dia berkata Tae Kyung sudah menerimanya, mereka sekarang satu tim.
Bahkan Hoon Yi terpesona, sepertinya bakat keturunan karena ternyata dia sebagus Mi Nam. Mi Nyeo lega karena tugasnya sudah selesai dan bersiap pulang, Mi Nyeo akan pergi ke Roma. Dia dipindahkan ke biara di sana. Hoon Yi ketakutan, Mi Nyeo tidak bisa pergi. Mi Nyeo harus menggantikan Mi Nam selama sebulan dan akan ada press conference di akhir pekan. Saat Mi Nyeo menolak, Hoon Yi berkata, Mi Nam tidak dapat menutup matanya!

Hoon Yi menceritakan semuanya, ini salahnya, dia mengusulkan Mi Nam mendapat operasi kecantikan ringan, tapi dokter mengacaukan operasinya sehingga mata Mi Nam menjadi jelek. Mi Nam harus dioperasi lagi untuk koreksi dan perlu sebulan untuk pulih. (Bwa…ha..ha, Tirza: well, this is obviously what a Korean idol used to had, a cosmetic surgery.. ). Mi Nyeo menyesal mendengarnya tapi dia tetap pada pendiriannya dan menolak.

Di Biara, Suster Kepala merasa Mi Nyeo sedang bermasalah, dan menanyakan tentang Mi Nam. Mi Nyeo menjawab bahwa ia sudah membantu semampunya, tapi ia sangat ingin menjadi biarawati – itu adalah kehendak Tuhan.

Suster Kepala bertanya apa kehendak Mi Nyeo. Dia tidak punya jawaban. Mi Nyeo : “Saya tinggal di dalam biara sejak kecil, dan saya tidak pernah berpikir menjadi sesuatu selain menjadi biarawati seperti Anda”
Suster Kepala menasihati Mi Nyeo. Mi Nyeo masih punya banyak waktu di depan untuk melihat dan mengalami hal-hal baru. Pikirkan lebih dalam lagi. Suster juga mengingatkan tidak seorang manusiapun dapat secara total mengerti secara pasti apa kehendak Tuhan.

Mi Nyeo tetap ingin berangkat ke Roma, dan berangkat menuju bandara sehari sebelum konferensi pers. Grup A.N.JELL juga ada di bandara, mereka akan ke Jepang untuk fan meeting. Jeremy berkata, Tae Kyung tetap tidak suka dengan anggota baru itu ya. Shin Woo menjawab, dia membenci segalanya.
Tae Kyung yang membawa kopi dan bertabrakan dengan Mi Nyeo (klise). Saat ia membungkuk untuk mengambil tiketnya yang jatuh, Mi Nyeo menyadari siapa itu. Mi Nyeo takut dikenali oleh Tae Kyung, dia melarikan diri sebelum Tae Kyung dapat mengenalinya.

Ternyata tiket Mi Nyeo ada di tangan Tae Kyung. (Tirza: another cliche). Tae Kyung mengikuti Mi Nyeo ke gate untuk menukar tiketnya. Karena panik, Mi Nyeo bersembunyi sementara Tae Kyung mencoba mencarinya di kerumunan. Ini mengesalkan untuk Tae Kyung karena ia harus menyembunyikan wajahnya agar tidak dikenali orang.
Mi Nyeo sadar sudah menjatuhkan tiketnya dan membawa mp3 player milik Tae Kyung. Shin Woo dan Jeremy juga setuju membantu Tae Kyung mencari biarawati itu. Mi Nyeo melihat Shin Woo dan Jeremy mencoba mendekatinya, dia kabur. Mi Nyeo lari kesana kemari menghindari ketiga pria itu (Tirza: wow..If only I had such luck! She’s surrounded by idol boys… OMG, bayangin kalo anggota SJ, DBSK, T-Max atau SS501 ngejar2 kita..). Waktu penerbangan ke Roma hampir tiba. Tae Kyung melihat waktu keberangkatan pesawat sudah tiba, dan menyerah.

Mi Nyeo bingung. Mi Nyeo duduk sendirian di bandara dan mulai menyalakan mp3 milik Tae Kyung dan mendengarkan musik A.N.JELL. Mi Nyeo merasa sedih, ia teringat kata2 Hoon Yi, Apa kau tahu mengapa Mi Nam ingin menyanyi? karena ia ingin mencari ibunya. Dia berkata dia harus menyanyi, karena kalau ia menyanyi ibunya akan kembali.

Hal ini mengembalikan kenangan pedih saat mereka harus tumbuh di panti asuhan. Mi Nyeo dan Mi Nam selalu diejek oleh anak-anak lain sebagai pengemis karena dibuang oleh ibunya. Mi Nyeo menangis, apa kita benar2 pengemis? Mi Nam berteriak, Bukan! mereka bilang ayah adalah pemain musik terkenal, dan ibu adalah penyanyi terkenal! Jika aku menjadi penyanyi terkenal, aku akan menemukan ibu!
Mi Nyeo mengusap air matanya, apakah ini keinginanMu juga? Kemana aku harus pergi?

Saat Konferensi Pers,

Mi Nyeo memutuskan untuk tampil sebagai Mi Nam, ia menyingkirkan kebiasaan biarawati-nya, memotong rambutnya, membebat dadanya, dan mengenakan baju Mi Nam. Menguatkan hatinya dengan semua perubahan ini. Saat namanya dipanggil, dia memasuki ruangan (Tae Kyung, merasa dongkol). Seorang wanita berpenampilan glamour melihat jumpa pers itu di TV, berkata tanpa semangat,”Jadi ini anak itu. Apa benar ia mirip denganku?”

Kemudian, Mi Nyeo pindah ke rumah mewah dan heran dengan semua kemewahannya. Mi Nyeo ingin mengembalikan mp3 Tae Kyung, Mi Nyeo menyelinap ke ruangan Tae Kyung dan mencari tempat untuk menyembunyikan mp3 itu. Tae Kyung masuk tiba-tiba, Mi Nyeo kaget dan bersembunyi di kamar mandi. Tae Kyung seorang maniak kerapian dan ia tahu ada orang yang sudah masuk ke ruangannya, Tae Kyung menuju kamar mandi dengan curiga, dia menemukan Mi Nyeo. Karena gugup, Mi Nyeo menekan tombol toilet dan air membasahinya. Tae Kyung bertanya dengan sinis,”Apa kau mandi menggunakan toilet?”

Kesal, Tae Kyung memberikan serangkaian aturan: Jangan menyentuhnya. Jangan masuk ke kamarnya tanpa ijin. Jangan menyentuh barang2nya. Mi Nyeo minta maaf dan cepat2 pergi. Setelah Mi Nyeo pergi, dia melihat toilet: “Toilet ini lebih berbahaya dari yang kukira. Aku harus hati-hati.”

Manager Sung Chan mengadakan pesta untuk menyambut Mi Nam. Hoon Yi mencoba menjauhkan champagne dari Mi Nyeo, tapi Mi Nyeo ingin mencobanya dan ia minum lagi..dan lagi.. (sementara itu Tae Kyung cemberut memandangnya..)

Mi Nyeo tersandung di kamar mandi, dia benar2 mabuk. Saat Mi Nyeo mencoba turun, dia dengan lucu berkata pada dinding : “Tolong jangan bergerak..” Shin woo menemukannya dan menyarankan agar Mi Nyeo membuka kancing kemejanya karena dia keringatan. Mi Nyeo panik dan menolak, lalu Shin Woo menyarankan mencari udara di atap, Mi Nyeo ke atap dan menemukan Tae Kyung juga sudah berada di atap. Tae Kyung tidak suka dengan gangguan itu.

Tapi Tae Kyung mencegah Mi Nyeo mendekati pagar karena berbahaya. Dia memberikan cangkir untuk Mi Nyeo agar dia dapat muntah, tapi terlalu kecil, maka Tae Kyung mencabut bunga dari pot dan memberikan pot bunga kepada Mi Nyeo.
Mi Nyeo merasa lebih baik dan menghirup udara segar. Jeremy dan Shin Woo menyusul mereka di atap. Jeremy merasa Mi Nyeo cukup unik. shin Woo berkata sepertinya semua akan mulai menarik. Tae Kyung : “Kita hanya tinggal menunggu dan melihat apakah semua akan berubah menyenangkan atau bencana.”

Tiba-tiba Mi Nyeo berputar membahayakan, semuanya berlari ke arah Mi Nyeo. Mi Nyeo diam, dia berpikir : “Ibu Kepala, aku bermimpi aneh sekali.”

Mi Nyeo membayangkan dirinya melayang turun dari langit dengan tiga orang pria di taman penuh patung. Dia berjalan melewati mereka satu persatu dan mereka melihatnya dengan keheranan. Mi Nyeo : Apa aku sudah pergi dan kembali dari Surga?

Saat ia bangun di pagi hari, dia masih berpikir, “Apa aku masih di surga?”

http://kadorama-recaps.blogspot.com/2009/12/sinopsis-youre-beautiful-episode-1.html


heran Park Shin Hye didandanin cowok juga

cakep, didandanin cewek juga cantik..nonton dech

gak rugi kok..hehehe



Jumat, 07 Mei 2010

╔╗ ♥
║║♫═╦╦╦╔╗♫
♫╚╣║║║║╔╣♫♥
╚═╩═╩♫╩═╝♫ is......
i ℓ٥ﻻ ﻉ√٥υ ♥
˙·٠•●♥ ఏక GheA ♥●•٠·˙

Kamis, 29 April 2010

Kutitipkan Cinta Ini Untukmu

Ari mempercepat langkah kakinya karena bel sudah berbunyi nyaring. tepat ketika kakinya naik menjejak dua anak tangga didepan TU,gerbang depan dikunci rapat oleh pak Slamet.Ari menarik napas lega. Ia sudah kapok disuruh membersihkan kamar mandi karena 3x terlambat berturut-turut. inilah kosekuensi bergadang tiap malam yang membuatnya tidak berkondisi prima keesokan paginya.

Dari ekor matanya, Ari bisa tahu, ada yang meliriknya. Pasti itu tatapan Icca yang masih tertangkap begitu kusut karena pertengkaran mereka malam minggu lalu. Sekarang sudah hari selasa, kemarin Icca masih tidak ingin disapa. Ari berpikir ngapain dia buang-buang tenaga dan bermuka manis bila pacarnya lagi bete gitu.

“Heh, sudah bikin PR kimia?” tanya Glen sembari berbisik.

“Dasar tukang contek.Nih!” sahut Ari sambil mengeluarkan buku

PRnya.

“Ary, pacarmu masih pengen gencatan senjata ya?” usik Glen ingin tahu.

“Ssst, bukan urusanmu cewek-cewek kan begitu,maunya diperhatikan

terus.”

Kalau boleh jujur Ari capek pacaran sama Icca. Dia anak cewek yang manja, dan cemburuan.Itu membuat Ary merasa sedikit tak nyaman karna harus terikat dalam undang-undang percintaan Ary dan Icca. Pertengkaran itu berawal dari acara pensi(pentas seni) di sekolah Al-dicla(sekolah Ary dan Icca), Icca sudah mengajaknya cepat pulang dengan muka cemberut, Icca cemburu jika Ary terus mamandangi pembawa acaranya yang telah menyita perhatian penonton and juga Ary. Ari lalu menyia-nyiakan keinginan Icca. Dengan cengar-cengir Ari sesekali melambaikan tangannya pada gadis itu eh, tak disangka dia membalasnya. Bisa dibayangkan wajah Icca semakin keruh melihatnya. Itulah yang menjadi bibit pertengkaran mereka. Icca yang cemburuan langsung nngomel-ngomel bikin kuping Ari serasa kena polusi suara.

Ketika Ari pulang,Icca hanya mendiamkannya.No kiss at all. Untuk membalas kecuekan Icca, Ari memilih untuk tak menelpon Icca selama seminggu, untuk membalas apa yang telah di lakukan kekasihnya itu.

“Kamu masih marah, Ry?” tanya Icca, ia tak tahan jika Ari terus mendiamkannya

“Yang marah bukan aku.Kamu” Bentak Ary.

“Maafin aku deh… ya!”

“Aku bosen,bentar-bentar ngambek,bentar-bentar nangis, kayak anak kecil aja”

“Habis kamu yang mulai sih, ngapain ikut-ikutan godain cewek, sudah jelas aku ada disamping kamu. Kalau jalan sendiri sih terserah”

“Terus mau nya kamu gimana?”

Icca terdiam.

“Emangnya aku harus pake kaca mata kuda kalau pacaran sama kamu? Walau pun aku gaet seribu cewek pun, tapi kalau hati aku. Tetep hanya untuk kamu. Aku sayang dan cintanya cuma sama kamu” Icca kehabisan kata-kata, dia gak mau kalau gara-gara emosinya hubungan mereka bisa terancam. Soalnya jika dia putus dari Ari akan banyak siswi yang berteriak hore dan antri untuk mendaftar jadi pacarAri.

Icca termasuk cewek yang beruntung bisa mendapatkan cowok seperti Ary. Anaknya baik, pinter, sopan, dan pengertian lagi. Karena Ari suka cewek yang imut-imut dan berkulit putih. Nah, Icca yang ketiban cinta Ari sudah lama naksir sama cowok itu dan ternyata ia tak bertepuk sebelah tangan. Tetapi Ari harus tau kalau ngambek adalah sifat asli Icca karena dirumah ia sangat dimanja orang tuanya, makhlum lah Icca anak tunggal.

“Jadi kamu maunya gimana dong?” tanya Icca deg-degkan

“Kembali ke posisi semula. Kita temennan aja, aku rasa untuk sekarang ini kita lebih cocok berteman dulu,Ca”

“Tapi kan….”

“Nanti kalau kita ternyata sama-sama kangen,pacaran lagi.”

Icca sedih Ari mengucapkan kata-kata putus tanpa basa-basi dan mempertimbangkan perasaannya sama sekali. Sejak mereka ketahuan putus,bursa jodoh kembali ramai. Yang cewek-cewek langsung pakai stelan gaya yang paling oke dan trendi tahun 2010 untuk menarik perhatianAri.

Glen dan Ary berjalan melewati koridor sekolah. anak-anak cewek lagi ngumpul di depan madding sekolah.

Ada apa?” tanya Ary. Semua siswa yang berbincang tiba-tiba diam sejenak,

Itu Ary! mantannya Icca si cewek manja. syukur deh kalau sekarang si Ary udah bubaran sama si anak manja itu. ucap salah seorang siswa cewek yang lagi duduk di koridor sekolah.

seorang cewek mendekati Ary dan Glen “Oh,Ya.. Ry, kamu da putus ya dari si Icca?” tanyanya “Emang kamu tau dari mana dan urusannya sam,a kamu apa? Kamu ngerasa dirugiin dengan kondisi ku” ucap Ary sedikit cuek.

“Nggak si, gak kenapa-napa. Aku juga taunya dari madding tuh!” Ary langsung berjalan sedikit cfepat untuk melihat tulisan di madding. Ternyata itu gambarnya dengan Icca sewaktu sedang memutuskan hubungan mereka. Tanpa bicara lagi Ary langsung lari memasuki kelas.

Selang seminggu setelah putus dariAri. Tiba-tiba ada yang “nembak” Icca.

“Aku suka sama kamu dari dulu loh, mau gak jadi pacarku?” Begitu kata Jefri sepulang prakti ilmiah di Lab. Kelas sudah sepi sementara Icca masih menunggu jemputan mamanya.

“Waduh, aku..”

“Kamu sudah putus dari Ari kan?”

“Iya sih, Tapi…”

“Boleh dong kalau sekarang aku yang maju” Kata Ari dengan terus merendengi langkah Lisa. Lisa terus sibuk berfikir, terus terang ia tak pernah suka dengan Jefri yang tak satu kelas dengannya. Hanya saja memikirkan malam minggu nelangsayang dilaluinya, Lisa jadi berfikir dua kali. Tapi kalau ia menerima Jefri apa kata Ari nanti, belum apa-apa sudah nyantol cowok lain.

“Malam minggu aku ke rumahmu ya? sekalian mau tau jawaban mu. Pa cintaku diterima atau tidak. Sekarang masih hari selasa jadi kamu punya waktu untuk berfikir. Kuharap jawabanmu tak mengecewakan aku.”

***

Jumat malam Lisa kedatangan tamu, tak lain adalah Ari. “Ada perlu apa, Ari?” Tanya Lisa.

Bukannya menjawab malah tiba-tiba mengusap rambut Lisa sekilas. Itu membuat Lisa salah tingkah dan menarik tubuhnya. Biasanya ia amat senang di perlakukan seperti ini hanya saja….mereka sudah putus.

“Aku sedang bingung, Farah mendekati aku dan bilang dia mencintaiku.”

Untuk apa Ari membicarakan hal ini pada Lisa? Apa Ari tau kalau Jefri bilang suka padanya? Lisa menggumam.

“Kamu mau bilang sesuatu pada ku?”

“Ah, tidak. Teruskan saja”

“Aku bilang samanya, semua perlu waktu. Aku baru putus denganmu. Tapi Farah tetap ngotot minta jawabanku. Aku bingung, mau bilang tidak takut dia kecewa, tapi kalau ku katakana iya, aku…”

Hati Lisa bagai meneteskan darah. Tentu Ari lebih memilih Farah yang lebih cantik dan luwes, Farah sudah dari dulu suka pada Ari, tapi waktu itu ada Lisa.

“Sebenarnya waktu itu aku lagi emosi, Lis. Papaku sakit, ulanganku banyak yang jeblok. Eh, kamu banyak maunya”

“Apa papamu sudah sembuh?”

“sudah mendingan. Dia kena struke ringan”

Mereka berdua merunduk mendengarkan suara hati masing-masing. “Minum dulu Ari, nanti tehnya keburu dingin”

Ari buru-buru meminum tehnya hingga tersendak dan membuat Lisa panik. Lisa mengusap punggungnya dengan harapan bisa membantu Ari.

Batuk Ari berangsur-angsur tidak terdengar lagi. Lisa lega ia baru sadar tangannya masih di pundak cowok kren itu. Lisa menarik tangannya, tapi Ari lebih cepat di raihnya tangan Lisa lalu digenggamnya dan di taruhnya di dadanya sendiri.

“Maaf kan aku Lisa.”

“Maaf untuk apa?”

“Sudah membuatmu sedih karna kata putus dariku.Sekarang aku sadar kemanjaanmua menbuat aku merasa diperhatikan”

Lisa ternganga mendengar kalimat itu.Terlebih ketika Ari mencium punggung tamnganya dan pipinya yang merah merona. Ia baru sadar mereka amat dekat, bahka ia bisa merasakan detak jantung Ari.

“Apa masih ada kesempatan untukku”

Wajah Jefri terbayang di fikiran Lisa berganti dengan wajah Farah yang lewes .

“Apa diam mu berarti ada orang lain dihatimu saat ini” tanya Ari dengan perasaan penuh harap.

“Aku takut masih sering cengeng, ngambek dan mau menang sendiri. Padahal aku sudah belajar, tapi sulit....”

Ari menatap dengan tatapan sayang seperti dulu “ Tak apa, aku akan berusaha lebih sabar. Cintaku ingin kutitipkan di hatimu. Bukan dihati yang lain”

“Sebenarnya, Jefri ingin minta jawabanku besok”

“Jefri kelas sebelah?” Lisa mengangguk. Muka Ari langsung pias begitu tau. Ia segera melepaskan tangan Lisa yang di pegangnya sejak tadi. “ Baiklah mungkin aku egois memintamu menerima cintaku kembali,Lis. Aku memutuskan tali cinta kita. Tapi sungguh aku masih cinta kamu. Susah untuk melupakanmu karna kita selalu bertemu setiap hari disekolah”

“Ari aku belum selesai”

Ari sudah siap berdiri duduk kembali.”Aku akan mendengarkanya.Tapi aku yakin, setelah keluar dari sini Aku akan memaki diriku karna telah melepaskan mu untuk dipacari orang lain”

“Yang mau pacaran dengan Jefri siapa?”

“Bukannya kamu bilang Jefri sudah menunggu jawabanmua besok”

“Tapi kau belum bilang mau jawab apa kan? Emang kamu tau jawaban aku?”

“Tidak sih, tapi aku bisa tebak. Kamu pasti bilang iya”

“Aku hanya mau menitipkan cintaku untukmu Ari. Hanya kamu.”

Ari amat terkejut,gadis manja yang dikenalnya kini mulai beranjak dewasa. Hampir setahum mereka pacaran dan itu kalimat yang paling penuh kelembutan yang pernah didengar Ari.

“Lisa kamu sungguh-sungguh?”

Lisa menganguk. Ari memeluknya. Bahkan ia berjanji membelikan seekor kucing yang diinginkan Lisa selama ini. Supaya Lisa punya teman di rumah, dan tak terlalu di mnja. Maklum….. anak tunggal!!

SEKIAN

karya. eka putri purnama sari g.

smp n 1 pandan

13 juni 2009