Halaman

www.decman.blogspot.com

Sabtu, 30 Oktober 2010

Eka D'KyuuBi: Kartun

Eka D'KyuuBi: Kartun

Kartun

Sepuluh  tokoh kartun ter favorit di Indonesia




1. Spongebob Squarepants


Sekilas tentang spongebob squarepants :



Film buatan Stephen Hillenberg yang bertemakan tentang persahabatan antara spongebob, patrick, dan squidward *mungkin* yang tidak habis membuat ulah di tempat tinggalnya di bikini buttom. Spongebob yang tinggal di rumah nanas dan bekerja di krusty krab punya tuan krab ini juga sering bermain di ladang ubur-ubur yang mereka gunakan untuk berburu ubur-ubur. Squidward yang rumahnya percis di tengah-tengah rumahnya antara spongebob dan patrick ini memang terlihat judes dan tidak peduli akan sekitar. Spongebob juga suka bermain di rumah temannya sandy (tupai) yang rumahnya tidak seperti rumah-rumah yang lainnya. Memang kelucuan dan keanehan dalam film kartun ini selalu ada selama film kartun ini diputar. Memang film kartun ini sudah 10 tahun usianya

2. Doraemon


sekilas tentang doraemon :
Film ini dibuat tahun 1969 yang dibuat berdasarkan manga Doraemon yang terbit dalam 6 judul majalah bulanan anak. Namun dengan berjalannya waktu, dibuatlah Doraemon versi film kartun.
Film kartun ini menceritakan tentang 4 sahabat (Nobita, Giant, Sizuka, dan Suneo) dan juga sebuah robot (Doraemon) dimana si Nobita yang selalu di usilkan Giant dan Suneo selalu meminta alat dari kantung ajaibnya doraemon untuk membantunya melawan Giant dan Suneo. Nobita ini juga bersifat buruk, yaitu malas belajar, tidak mau bekerja keras, cepat putus asa, dan tidak mau menerima kenyataan. Juga nobita sangat menyukai Sizuka bahkan ia sampai mengharapkan menikah dengannya. Namun nobita selalu dihalangi oleh Negisugi *namanya benar gak ya??* (peran lain) yang dekat dengan sizuka. Kehidupan mereka berlima tidak lepas yang namanya keajaiban dan kemustahilan.

3. Upin dan Ipin


Sekilas tentang upin dan ipin :
Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis 14 September 2007 di Malaysia di siarkan di TV9 dan diproduksi oleh Les' Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan.
Film ini sekarang ditayangkan di Indonesia di TPI yang menceritakan tentang Upin Ipin dan kawan-kawan dalam bulan-bulan ramadhan, seperti berpuasa sampai lebaran. Dan juga dapat mengajarkan kebaikan dan akhlak kehidupan kepada anak-anak. (sumber:wikipedia)

4. Tom and Jerry


Sekilas tentang tom and jerry :
Siapa yang gak kenal tom and jerry? Yap.. Film kartun ini menceritakan tentang permusuhan antara kucing dan tikus dalam suatu rumah. Tom sebagai kucing selalu mengejar-ngejar si tikus Jerry yang pintar. Sayangnya tom selalu gagal dalam menangkap jerry. Tokoh kartun ini saling kejar, mengintip, saling pukul. Dalam film ini, masing-masing ingin saling tangkap. Sebenarnya jalan cerita ini tidak terlalu istimewa, tapi untuk hiburan cukup menghibur dan mengasikkan. Film rilisan Hanna dan Barbera ini memang sangat populer di Indonesia.

5. Naruto


Sekilas tentang Naruto :
Naruto adalah manga dan anime karya Masahi Kishimoto. Bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan gelar hokage, ninja terkuat di desanya.
Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke 43 majalah Shonen Jump. Di Indonesia manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputoindo. Popularitas dan panjang seri naruto sendiri  (terutama di jepang) menyaingi Dragon Ball karya akira Toriyama. Di Indonesia Naruto di tayangkan di Global TV. Dua episode ditayangkan sekaligus, sehingga durasi film kartun ini menjadi satu jam (sumber:wikipedia)

6. Crayon Shinchan


Sekilas tentang Crayon Shinchan : 
Crayon Shinchan adalah sebuah seri manga dan anime karya  Yoshito Usui. Tokoh utamanya adalah seorang bocah berusia 5 tahun, ia murid taman kanak-kanak yang sering membuat ulah, dan membuat repot semua orang yang ada di sekitarnya.
Crayon Shinchan perrtama kali muncul pada tahun 1990 secara mingguan Weekly Manga Action, yang diterbitkan oleh Futabasha. Crayon Shinchan mulai ditayangkan oleh TV Asahi pada 13 April 1992. Anime Crayon Shinchan di Indonesia ditayangkan oleh stasiun TV RCTI setiap hari minggu setelah Doraemon. Humor dari kartun ini berasal dari tingkah laku Crayon Shinchan yang janggal. Misalnya ia sering meledek ibunya bila di suruh membereskan mainannya. Seperti ayahnya, Shinchan juga suka melihat wanita cantik dan sering merayu mereka.



7. Detektif Conan

Sekilas tentang Detektif Conan :
Detektif Conan adalah sebuah manga dan anime detektif  fiktif karangan Aoyama Gosho. Nama serial Detektif Conan versi bahasa Inggris adalah Case Closed.  Nama-nama tokoh di Case Closed diganti untuk menghindari kesalahpahaman pembaca Case Closed. Detektif Conan diterbitkan dalam majalah Mingguan Shonen Sunday. Selain dalam format manga dan anime, Detektif Conan juga telah dibuat dalam bentuk film layar lebar dan drama TV serta dalam bentuk Spesial TV.

Detektif Conan menceritakan tentang Shinichi Kudo, seorang detektif SMA, yang tubuhnya mengecil akibat racun yang dibuat dan diberikan oleh sebuah organisasi misterius tanpa diketahui organisasi tersebut. Supaya identitas asli Shinichi tidak diketahui organisasi misterius tersebut, Shinichi menyamar sebagai Conan Edogawa, dan tinggal di kantor detektif swastanya Kogoro Mouri yang juga rumah teman sejak kecilnya, Ran Mouri. Conan Edogawa telah banyak membantu Kogoro memecahkan kasus, sehingga Kogoro menjadi detektif terkenal (yang dikenal sebagai Kogoro Tidur).

8. Scooby-Doo

Sekilas tentang Scooby-Doo :
Scooby-Doo adalah sebuah serial animasi televisi Amerika Serikat yang diproduksi untuk acara televisi Sabtu pagi hari (jam tayang untuk acara televisi anak-anak di AS). Film animasi ini telah diproduksi dalam beberapa versi yang berbeda dari tahun 1969 hingga sekarang.

Serial animasi Scooby-Doo diciptakan oleh Joe Ruby, Ken Spears (cerita) dan Iwao Takamoto (perancang karakter) untuk Hanna-Barbera Productions (produser film animasi yang menghasilkan banyak seri-seri lainnya yang berhubungan dengan Scooby-Doo) hingga dibelinya rumah produksi ini oleh Warner Bros. di tahun 1997. Warner Bros. ini kemudian meneruskan produksi serial animasi ini sejak saat itu.

Kelima tokoh ini (secara resmi dikenal bersama sebagai "Mystery, Inc." walaupun pada awalnya tidak dinamai demikian) berkeliling dunia menggunakan sebuah mobil van yang dinamai "Mystery Machine", dan memecahkan berbagai misteri yang berhubungan dengan hantu dan kekuatan gaib. Pada akhir tiap episode-nya, kekuatan gaib itu ternyata memiliki suatu penjelasan yang masuk akal, biasanya mengenai rencana-rencana kriminal yang menggunakan kostum dan efek mekanis khusus dengan tujuan untuk menakut-nakuti atau mengalihkan perhatian. Pada versi-versi Scooby-Doo yang lebih baru disajikan variasi-variasi yang baru mengenai tema-tema kekuatan gaib, dan menampilkan beberapa tokoh baru seperti Scooby-Dum, sepupu Scooby-Doo, dan Scrappy-Doo, keponakan Scooby-Doo.

9. Avatar : The Legend of Aang


Sekilas tentang Avatar The Legend of Aang :
Avatar: The Legend of Aang adalah sebuah serial animasi  televisi  Amerika  yang ditayangkan oleh jaringan televisi Nickelodeon. Mengambil tempat di dalam dunia seni beladiri dan sihir unsur-unsur alam dengan pengaruh Asia, ceritanya mengikuti petualangan demi petualangan dari penerus gelar Avatar  bernama Aang  dan teman-temannya dalam perjalanan mereka menyelamatkan dunia dari Negara Api yang keji. Serial ini dituliskan dalam bentuk serial buku, dengan setiap episodenya dianggap sebagai sebuah "bab" (chapter) dan setiap musimnya disebut sebagai "buku" (book). Di Indonesia, film ini ditayangkan oleh Global TV.

10. Dora the explorer

Sekilas tentang Dora the Explorer :
Dora, tokoh utama serial ini, adalah seorang gadis  kecil yang baik hati dan senang menjelajah. Ia selalu ditemani oleh Boots, seekor monyet. Mereka berdua menjelajah untuk membantu seorang teman atau mencari sesuatu yang mereka butuhkan. Arah penjelajahan mereka biasanya dibimbing oleh peta yang saat tidak digunakan tersimpan dalam ransel milik Dora. Selain peta, di dalam ransel Dora juga terdapat berbagai benda yang dibutuhkan dalam penjelajahan mereka. Sepanjang perjalanan mereka akan dibantu oleh beberapa teman yang akan membantu, seperti keluarga  dan saudara Dora, juga binatang-binatang, tumbuhan, atau benda yang bisa berbicara lainnya. Satu-satunya yang sering menghambat perjalanan mereka adalah Swiper, seekor musang. Ia suka mencuri barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan.

Dalam penjelajahannya, Dora banyak mengajak penonton untuk "turut" membantunya, seperti mengajak anak-anak yang menjadi penontonnya untuk menjawab pertanyaan Dora, membantu menghitung, memilih jalan atau benda yang mereka butuhkan dari beberapa alternatif pilihan, mencari benda yang tersembunyi, atau memperingatkan bila Swiper mendekat. Keterlibatan berlanjut dengan munculnya anak panah menyerupai penunjuk tetikus dalam komputer, sehingga penonton seolah bisa melakukan pilihan atau menunjuk sesuatu.

Di ahir perjalanan, ketika tujuan mereka sudah tercapai, Dora biasanya merayakan keberhasilannya dengan menyanyikan lagu keberhasilan. Dora pun akan menanyakan pada penonton bagian mana dari perjalanannya yang paling disukai.


 Sekian dulu y.... mudah-mudahan kalian menyukai kartun-kartun ini...
Trim's

Sinopsis He's Beautiful Episode 13

Sinopsis He's Beautiful Episode 13: "Tae Kyung ada didepan Mi Nam. 'Hwang Tae Kyung' kata Mi Nam terkejut 'Go Mi Nam, mulai sekarang aku mengizinkanmu, ijin untuk menyukaiku' ka..."

Kamis, 28 Oktober 2010

deary

tadinya sih sudah sengeng banget karna seharian ini aku bisa bereng ma dia tapi ternyata  dia malah bawqa pacarnya yang gendut  n' jelek itu....
kesell
dia cuma senyum aja tapi nggak sapa aku sama asekali..padahal swaktu bhineka dia sok perhatian gitu dia kasih harapan tapi seketika dia buat harapan iotu punah..


aku jadi merasa seperti orang bodoh...

Sabtu, 16 Oktober 2010

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: first love

Eka D'KyuuBi: D'sun (cerpen persahabatan remaja)

Eka D'KyuuBi: D'sun (cerpen persahabatan remaja)

Eka D'KyuuBi: Still Marry Me Kisah Tentang Wanita 30-an yang Mendambakan Pasangan

Eka D'KyuuBi: Still Marry Me Kisah Tentang Wanita 30-an yang Mendambakan Pasangan

Still Marry Me Kisah Tentang Wanita 30-an yang Mendambakan Pasangan

nonton trus ya...dan ikuti kisah Cinta nya..

Sinopsis Still Marry Me bercerita tentang kisah cinta pasangan beda usia. Drama ini dibintangi oleh idola remaja saat ini, Kim Bum dan artis cantik korea Park Jin Hee. Cerita Still Marry Me berkisah tentang tiga orang wanita berusia 30 tahunan yaitu Lee Shin Young, Jeong Da-jeong, Kim Bu-gi. Inti cerita tidak lepas dari tokoh utama yaitu Lee Shin Young (Park Jin Hee) yang ingin mengakhiri masa lajangnya, dia telah meraih segalanya kecuali sebuah pernikahan.
Di usianya yang telah menginjak 36 tahun, Lee Shin Young bertemu dengan Ha Min-Jae (Kim Bum), seorang mahasiswa sebuah univesitas terkenal yang berbakat di bidang musik. Ha Min-Jae adalah sosok yang keren dan menarik hati setiap gadis. Lee Shin Young dan Ha Min-Jae saling jatuh hati dan kemudian mereka berkencan. Dengan adanya perbedaan usia tentu menimbulkan masalah. Terlebih lagi ibu Ha Min-Jae sangat tidak menyetujui jika sang anak berpacaran dengan wanita yang lebih tua.
Cerita semakin menarik ketika ibu Ha Min-Jae jatuh hati kepada Yoon Sang Woo yang tidak lain adalah mantan tunangan Lee Shin Young. Sinopsis Still Marry Me dan cerita yang dikemas membuat drama ini wajib ditonton. Drama ini merupakan sekuel dari The Woman Who Wants to Marry (2004). Pemeran dan cerita berbeda kecuali tokoh utamanya yaitu Lee Shin Young.

Eka D'KyuuBi: Sinopsis CINDERELLA'A STEPSISTER EPISODE 17

Eka D'KyuuBi: Sinopsis CINDERELLA'A STEPSISTER EPISODE 17

Sinopsis CINDERELLA'A STEPSISTER EPISODE 17

    tonton ya.... ini sinema drama yg seru...
kakak dan adik yang saling jatuh cinta pada seorang pria....


Sinopsis Cinderella’s Stepsister – Episode 17      Tayang Jumat, 1 Oktober 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar      Hyo-sun pulang ke rumah dalam keadaan kacau dan dia berkata pada Eun-jo, “Ibu kabur.” Hyo-sun berkata kalau ibu kabur karena dia merasa sedih atas Dae-sung. Eun-jo memandangi Hyo-sun dengan tatapan tidak percaya. Hyo-sun mengaku kalau dia menggunakan Paman Jang sebagai alasan untuk menahan ibu – bahwa dia tidak ingin mengusir ibu, jadi kalau Hyo-sun bisa memaafkan Paman Jang, maka dia tidak perlu mengusir ibu.      Hyo-sun bertanya siapa Eun-jo dan ibu baginya sehingga membuatnya menjadi seperti ini. Tapi Eun-jo tidak punya jawaban dan malah menanyakan hal yang sama: “Siapa kami hingga kau tidak bisa membiarkan kami pergi?” Hyo-sun menjawab dengan bertanya siapa yang bersikap lebih aneh, Eun-jo atau Kang-sook. Eun-jo tidak tahan ini – dia dan ibunya sudah membuat banyak dosa pada Hyo-sun dan ayahnya yang sama sekali tidak bisa ditahan. Eun-jo meminta Hyo-sun untuk mengusirnya saja tapi Hyo-sun menolak.      Eun-jo mulai meninggalkan ruangan itu tapi Hyo-sun meraih kaki Eun-jo dan memeganginya erat2. Eun-jo mencoba untuk melepaskan dirinya dari pegangan Hyo-sun. Akan tetapi, Hyo-sun menarik tangan Eun-jo, pergelangan kaki Eun-jo, kaus Eun-jo – apa saja yang bisa Hyo-sun pegang untuk menarik Eun-jo kembali.      Karena tidak bisa membebaskan diri, Eun-jo berteriak kalau dia membenci ini, membenci Hyo-sun dan membenci segalanya. Hyo-sun berteriak, “Bagaimana bisa kau tidak tahu?” Hyo-sun lalu menyandarkan kepalanya di lutut Eun-jo dan berkata kalau Eun-jo dan Kang-sook adalah orang2 sakit – bagaimana mungkin mereka mengubah waktu 8 tahun menjadi bukan apa2? Jika Eun-jo tidak sakit, bagaimana mungkin Eun-jo bersikap seolah-olah mereka tidak punya hubungan? Hyo-sun berujar kalau Jun-su mengikat ibu pada ayah dan Eun-jo pada Hyo-sun.      Eun-jo mendesah, “Kau benar2 membuatku gila, Gu Hyo-sun.” Hyo-sun membalik sentiment itu dan meminta Eun-jo untuk membawa ibu kembali. Hyo-sun masih sakit jadi Eun-jo meletakkannya di tempat tidur dan merawatnya. Eun-jo bertanya-tanya apakah dia harus memeluk Hyo-sun – bahwa jika dia memegang saudarinya yang demam maka dia akan bisa merasakan panas tubuh Hyo-sun dan dapat mengerti Hyo-sun untuk sekali saja.      Eun-jo tidak terlalu terkejut pada kepergian ibu dan mengatakan kalau dibandingkan shock yang dirasakan Hyo-sun, apa yang dia rasakan sama sekali tidak ada. Eun-jo meminta Jung-woo untuk menemui Paman Jang kalau2 Kang-sook menemuinya. Ki-hoon mengatakan kebohongan pada Hyo-sun dengan bilang bahwa ibu mungkin saja perlu waktu untuk berpikir, yang dia tidak miliki kalau Hyo-sun ada di sekitarnya. Ibu akan kembali saat dia rasa semuanya sudah berakhir.      Eun-jo mengantar Jun-su ke sekolah TK-nya dan mengatakan kalau ibu akan segera kembali. Jun-su tidak puas dengan jawaban itu dan bertanya apakah Eun-jo tahu siapa SNSD, T-ara atau U-Kiss. Jun-su bahkan menarikan tarian salah satu band itu tapi dia terlihat kesal karena Eun-jo tidak tahu apa yang dia bicarakan. Ibu tahu semua hal itu.      Ternyata Kang-sook bekerja pada sebuah restoran yang dijalankan oleh teman lamanya. Rsetoran itu sangat tidak nyaman dan para berandal bisa sangat tidak terkendali dengan beberapa botol soju di tangan mereka. Kang-sook membantu temannya menangani para pria mabuk itu dan melihat kalau putri dari temannya itu melihat kejadian ini. Gadis itu menangis.      Kang-sook mengajak gadis kecil itu keluar untuk menghindar dari keributan itu dan rasanya aneh melihat Kang-sook bersimpati pada anak orang lain padahal seharusnya dia bersimpati pada anak sendiri. Tapi mungkin hal ini membuat Kang-sook melihat kalau dia sama sekali tidak bisa menenangkan anaknya sendiri tapi dia sukses menenangkan anak orang lain.      Eun-jo berkata pada Jun-su kalau dia akan mempelajari tarian itu untuk acara di kelas Jun-su. Tapi Jun-su berteriak kalau dia ingin Hyo-sun yang mengantarnya ketimbang kakak tertuanya yang jelek. Eun-jo tetap ngotot yang membuat Jun-su berteriak lagi kalau Eun-jo berbohong dan di samping itu, Eun-jo juga tidak tahu bagaimana caranya menari.      Eun-jo mendatangi Ki-hoon di kantor yang sedang menyalin tulisan Dae-sung ke komputer. Ki-hoon telah berencana untuk menyelesaikannya sebelum pergi dari perusahaan ini tapi mungkin dia tidak punya waktu lagi. Ki-hoon meminta Eun-jo untuk melihatnya. Sebagai tambahan, di dalam buku itu juga ada komentar pribadi. Di dalam salah satu tulisan itu, Eun-jo menemukan sonogram Jun-su yang diberi nama Dae-sung sebagai ‘hadiah ketigaku.’      Ki-hoon meninggalkan kantor untuk memberikan kesempatan pada Eun-jo untuk menggunakan computer. Tapi sebuah suara menarik perhatian Ki-hoon – penampilan live T-ara yang Eun-jo putar di laptop. Eun-jo memandangi video itu seolah-olah itu video tentang alien. Dan Eun-jo mau berlatih melakukan gerakan tangan dan sebagainya seperti di video. Ki-hoon sama sekali tidak bisa menahan senyumnya melihat ini semua.      Eun-jo akhirnya menerima telpon dari ibunya yang menelpon lewat telpon umum. Kang-sook mengingatkan Eun-jo kalau dulu Eun-jo pernah berkata kalau dia akan bahagia tinggal tanpa ibunya. Kang-sook berkata kalau akan sangat baik bila Eun-jo membiarkannya pergi dan mungkin mereka bisa bertemu setahun sekali.      Eun-jo berbicara dengan genting dengan mengatakan kalau Hyo-sun dan Jun-su ingin bertemu dengan ibu. Eun-jo berujar, “Bu, apa kau pikir tidak apa kabur seperti ini? Apa kau berkata kalau kau tidak peduli pada apa yang terjadi pada orang lain selama kau bisa kabur? Meski kau pergi, kau tidak bisa melakukannya seperti ini!” Kang-sook mengatakan kalau dia belum memutuskan apakah akan kabur atau tidak dan dia akan memberitahu Eun-jo kalau dia sudah memutuskan.      Jung-woo mencoba meminta Hyo-sun untuk makan sesuatu tapi Hyo-sun masih dengan keras kepala duduk di tangga rumah, menunggu Kang-sook. Jung-woo mengatakan pada Hyo-sun kalau Kang-sook akan kembali. Ini sesuai dengan pengalamannya dulu ketika Kang-sook mengatakan dia akan benar2 pergi tapi akhirnya kembali lagi. Kang-sook tidak pernah menggalkan anak2nya yang artinya dia akan kembali untuk anak2nya. Akan tetapi, karena Eun-jo tidak akan pergi dari rumah ini, itu artinya Kang-sook juga akan tinggal.      Setelah mendengar kalau Eun-jo sudah menghubungi ibu, Hyo-sun bersikeras pergi dengan Jung-woo. Mereka tidak memiliki lokasi tepatnya, tapi Ki-hoon dan Eun-jo berhasil mempersempit pencarian ke sebuah kota kecil. Eun-jo mencoba memaksa Ki-hoon untuk tinggal di rumah bersama Hyo-sun sedangkan Eun-jo bisa lanjut mencari ibu. Ki-hoon berkata kalau dia sudah merasa tenang sekarang setelah memberitahukan Eun-jo semua yang harus dia beritahu – tidak masalah bila Eun-jo membencinya sekarang, dia merasa bebas untuk mengkhawatirkan Eun-jo sekarang. Sebelumnya Ki-hoon tidak bisa melakukan itu sebab dia dibebani rasa bersalah.      Sebuah masalah menghampiri mereka dalam perjalanan. Mobil yang mereka kendarai mengalami masalah dan harus menunggu mekanik untuk memperbaikinya. Di atas semua itu, kelihatannya mobil itu tidak akan langsung selesai diperbaiki, jadi Ki-hoon menyarankan agar mereka meninggalkan mobil bersama sang mekanik dan mereka pergi naik bus melanjutkan perjalanan.      Eun-jo benci kehilangan waktu dan dia semakin kesal melihat senyum Ki-hoon. Tapi sekarang, karena Ki-hoon sudah tidak terbebani lagi maka tidak akan ada yang bisa mengjungkirbalikkan moodnya dan menghilangkan senyumnya. Ki-hoon berkata, “Meski di keadaan serius seperti ini, aku ingin bicara tentang hal2 yang tidak berhubungan dengan ini. Sepertinya mereka semua telah meledak. Apa kau akan mendengarkanku?”      Ki-hoon menarik pundak Eun-jo dan mendorongnya ke arah mobil. Tapi Ki-hoon malah bersandar di mobil dan menyuruh Eun-jo untuk bersandar juga agar Eun-jo tidak membuat dirinya sendiri kelelahan. Ki-hoon mulai mengenang dengan mengatakan kalau Eun-jo tidak berubah selama 8 tahun. Eun-jo tidak sanggup untuk mengingat masa lalu dan berbalik, tapi Ki-hoon menarik tangan Eun-jo dan berkata, “Bersandarlah pada sesuatu.” Kali ini Ki-hoon tidak hanya mengimplikasikan mobil. Mereka menunggu.      Ini artinya, Jung-woo dan Hyo-sun yang tiba paling pertama di tempat tujuan. Tanpa membuang banyak waktu, mereka mulai berkeliling untuk menanyakan informasi pada warga setempat. Mereka sama sekali tidak beruntung dan Jung-woo menyarankan agar mereka istirahat untuk makan. Dia bahkan tidak mengindahkan protes Hyo-sun dan malah tiba di restoran yang dikelola teman Kang-sook.      Kang-sook sedang ada di dapur dan mengenali suara Hyo-sun. Kang-sook menjadi panic dan langsung mengungsi ke kamar sebelah serta meminta temannya untuk tidak mengatakan apa2 tentang dirinya. Dia juga meminta temannya itu untuk melayani kedua anak itu dengan lambat jadi bisa memberikan waktu padanya untuk kabur. Akan tetapi, anak dari teman Kang-sook ini bertanya pada ibunya keman ajumma pergi, khususnya tanpa dompetnya yang Hyo-sun kenali sebagai dompet Kang-sook.      Ki-hoon dan Eun-jo meninggalkan mobil mereka dan memilih naik bus dan selama perjalanan Eun-jo terkantuk-kantuk. Kepala Eun-jo bersandar dengan tidak nyaman. Ki-hoon memandangi Eun-jo yang tidur dan perlahan-lahan memindahkan kepala Eun-jo agar bersandar di bahunya. Sambil melihat Eun-jo yang tidur, Ki-hoon tersenyum seperti anak kecil.      Jung-woo mengirimi Ki-hoon sms yang mengatakan kalau mereka sudah menemukan Kang-sook yang dihadapi Hyo-sun dengan marah. Kang-sook tetap menjaga jarak dengan Hyo-sun dan menyuruhnya pergi – meski Jung-woo dan Hyo-sun menyeretnya pulang, dia akan menemukan jalan untuk kabur. Hyo-sun ingin tahu kenapa dan Kang-sook menjawab, “Aku telah menyadari apa artinya tidak mampu menunjukkan wajahku.” Kang-sook bisa melakukannya kalau dia disini. Tapi tidak di rumah – tidak dihadapan anak2nya. Hyo-sun meminta ibu untuk tetap tinggal dengan kepala meununduk (literal) dan itu merupakan hukuman untuk Kang-sook.      Kang-sook meminta Hyo-sun untuk bertanya pada Eun-jo tentang hal2 buruk yang telah ibu lakukan di masa lalu. Kang-sook seolah-olah berharap Hyo-sun mengerti kalau dia belum siap pulang ke rumah. Kang-sook berkata kalau dia akan pulang ke rumah saat dia merasa dia bisa. Hyo-sun setuju untuk pergi tapi ibu harus berjanji dulu kalau dia akan pulang nanti. Dan sampai hari itu tiba, Kang-sook harus tinggal disini bersama temannya. Kang-sook berjanji.      Ketika Eun-jo bangun, dia kaget mendapati dirinya bersandar di bahu Ki-hoon dan sekarang bus sudah kosong. Ki-hoon telah meminta wakti 10 menit pada supir bus tapi sekarang sudah 30 menit sejak mereka sampai. Ki-hoon mengatakan kalau Hyo-sun sudah menemukan ibu dank arena itulah dia setuju untuk bertemu mereka di rumah. Mereka juga tidak perlu mencari jadi mereka bisa pulang sekarang. Eun-jo secara alami menolak hal itu dengan keras dan tetap kukuh agar mereka mencari ibu juga.      Dengan sikapnya yang biasa, Eun-jo mendesak wanita pemilik restoran itu. Dia bahkan memanggil wanita itu pembohong dan menuntut agar diberitahu kemana Kang-sook pergi. Ajumma itu menelan kekesalannya dan berkata kalau Kang-sook berkemas-kemas setelah anak2 yang lainnya pergi yang hal ini sangat tidak dipercaya Eun-jo. Akhirnya, ajumma itu habis kesabaran dan menjawab kalaupun dia tahu kemana Kang-sook pergi, dia pasti akan bohong sebab sikap Eun-jo sangat menyebalkan. Tapi Eun-jo malah terus berteriak yang membuat dirinya diusir.      Dan setelah itu, Eun-jo tetap saja menggedor pintu dan berkeras agar ajumma memberitahu kemana ibunya pergi. Ki-hoon hanya diam saja selama percakapan itu. Tapi akhirnya dia maju dan menarik Eun-jo ke dalam pelukannya. Sikap ini adalah untuk menenangkan Eun-jo dan Ki-hoon memeluk Eun-jo erat sekali. Pada awalnya Eun-jo melawan tapi pada akhirnya dia tenang ketika Ki-hoon menepuk kepalanya seperti seorang ayah. Eun-jo berkata, “Dia bilang kalau dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk membuangku tapi dia melakukannya juga.”      Ki-hoon terus menepuk kepala Eun-jo dan membagi ceritanya sendiri pada Eun-jo. Pada waktu mudanya, Ki-hoon diambil paksa oleh orang2 besar dan hal ini sama sekali tidak diharapkan oleh ibunya. Ibu Ki-hoon berlari mengejar mobil yang membawa Ki-hoon meski dia tidak mampu berlari. Begitulah Ki-hoon terpisah dengan ibunya.      Suatu hari, ibunya datang ke rumah dimana Ki-hoon tinggal dengan saudara2nya untuk menjemputnya. Ketika itu, kakak Ki-hoon memberikan alasan aneh untuk mengecoh ibunya dan ibu berlari mengejar Ki-hoon. Eun-jo mendengar cerita dari hidup Ki-hoon yang belum pernah dia dengan sebelumnya. Ki-hoon berjanji pada Eun-jo, “Aku akan menemukannya untukmu. Jangan khawatir.”      Eun-jo tiba di rumah sangat larut malam itu dan mendapati Jun-su yang menangis meminta ibu. Hyo-sun menenangkan Jun-su dengan menceritakan bagaimana dia merawat temannya yang sakit hingga kembali sembuh. Untuk membuat Jun-su tertidur, Hyo-sun menggendong Jun-su di halaman, sambil bergumam dengan lembut persis seperti yang sering dilakukan Dae-sung.      Saat Eun-jo dan Hyo-sun berbaring di sisi Jun-su, Eun-jo bertanya apakah itu yang dulu ayah lakukan untuk Hyo-sun saat Hyo-sun tidak bisa tidur – apakah itu yang ayah bilang? Eun-jo menggunakan kata ‘ayah’ yang membuat Hyo-sun bangkit dengan kaget. Dengan sedih, Hyo-sun bertanya, “Kenapa aku mendengar ini untuk pertama kalinya? Kau seharusnya sudah mengatakan itu lebih awal.”      Semua orang yakin kalau Kang-sook akan kembali tapi Eun-jo perlu menyuarakan ketakutannya dan bertanya apa yang akan Hyo-sun lakukan kalau ibu tidak pernah kembali. Tapi Hyo-sun menjawab pertanyaan kenapa dia yakin ibu akan kembali: “Karena ibu berkata dia tidak mampu mengangkat wajahnya.” Tapi mengabaikan Jun-su adalah sikap yang bahkan membuat Kang-sook lebih sulit mengangkat wajahnya jadi ibu akan kembali.      Hal itu sangat mengejutkan Eun-jo hingga dia duduk dengan tatapan sangat tidak percaya. Ini adalah indikasi pertama kalau Kang-sook benar2 menyesali perbuatannya dan yang paling penting, dia merasa malu. Hyo-sun menambahkan kalau dia percaya Kang-sook tidak akan melupakan waktu 8 tahun, tidak peduli betapa sulitnya sebab itu artinya juga melupakan Dae-sung. Bukankah Eun-jo merasakan hal yang sama?      Narasi Eun-jo: Sangat sulit untuk dipercaya, tapi dia memberitahukanku kalau ibu telah menyadari apa itu rasa malu. Tanpa aku ketahui, Hyo-sun telah tumbuh dari gadis yang lucu menjadi orang dewasa yang tahu bagaimana menghormati masa lalu. Hanya aku dan kuku-ku yang patah yang tetap sama.      Ki-hoon kembali ke rsetoran itu untuk mendekati anak ajumma disana untuk mendapatkan info sebab dia melihat gadis ini kemarin. Ki-hoon tersenyum dan mulai bertanya tentang teman ibu gadis itu. Tapi gadis itu takut pada orang asing dan berkata kalau ajumma sudah pergi. Ketimbang memaksa, Ki-hoon malah bersikap lunak dan berkata kalau sangat sayang sekali.      Ketika Ki-hoon pergi, dia melihat gadis kecil itu berlari ke ibunya. Sebuah telpon penting membuat Ki-hoon pergi sebelum dia berhasil melihat Kang-sook yang ternyata mendengar seorang pria menanyakan tentang dirinya.      Telpon itu adalah dari Direktur Park, pegawai Ki-jung yang mengundurkan diri. Ternyata Park sangat menderita. Dia sangat terbebani oleh semua kecurangan yang dia lakukan dan memberitahukan Ki-hoon informasi penting tentang semua kajahatn yang Ki-jung lakukan via E-mail.      Hari ini ada kungjungan para tetua dari perusahaan Dae-sung. Ki-hoon tahu kalau hal itu tidak bagus jadi dia menghubungi Jung-woo untuk memastikan agar Eun-jo tidak datang ke gudang anggur hari ini sebab dia tidak ingin Eun-jo hadir dalam pertemuan itu.      Para tetua ada disini untuk menginformasikan kalau Hong Ju telah menerima saham mereka di perusahaan Dae-sung sebagai pertukaran untuk saham Hong Ju. Ki-hoon bertanya tentang persyaratan pertukaran itu sebab perusahaan ini tidak bisa mereka telan begitu saja. Salah seorang memotong pembicaraan Ki-hoon dan berkata kalau mereka disini untuk bicara dengan kedua putri Dae-sung bukan untuk berkonsultasi dengan Ki-hoon. Mereka akan kembali besok untuk bicara dengan Eun-jo dan Hyo-sun.      Ki-hoon mencoba menjelaskan kalau kedua anak Dae-sung itu telah melewati banyak hal belakangan ini – jika mereka mendengar tentang ini, maka mereka akan kehilangan keinginan untuk bertahan. Ki-hoon meminta lebih banyak waktu serta detail penawaran Hong Ju. Mereka tetap diam dan pergi.      Berikutnya, Ki-hoon bertemu dengan Park untuk bertanya tentan maksud Park – bantuan mendadak ini sangat mencurigakan. Park hanya mengatakan kalau sebagian dirinya ingin agar Ki-hoon mendapatkan info itu dan menggunakannya untuk melawan Hong Ju tapi yang paling penting adalah keinginan Park untuk mati dengan bersih. Pada akhirnya, apapun motivasi pribadi Park, yang salah tetap salah.      Ki-hoon mengingatkan kalau Park sedang mengundang penyelidikan terhadap perbuatannya sendiri tapi Direktur Park sudah siap bahkan untuk hal yang lebih buruk dari itu. Park mengatakan pada Ki-hoon untuk menggunakan informasi itu untuk apa saja, apakah itu mempublikasikan perbuatan Hong ke seluruh dunia atau memperbaiki perusahaan Dae-sung.      Jung-woo telah melakukan sesuai yang diperintahkan yaitu mengajak Eun-jo pergi jauh. Dia bahkan mengabaikan keinginan Eun-jo yang ingin kembali ke gudang anggur. Jung-woo bahkan berteriak pada Eun-jo agar Eun-jo mendengarkannya. Tapi Eun-jo tetap saja mengeluh dan akhirnya Jung-woo mengeluarkan kartu tersembunyinya: hari ini ulang tahunnya. Jung-woo tidak ingin menjadi pria yang memaksa seseorang untuk merayakan ultahnya bersamanya tapi dia akan menggunakan kartu itu dimana dia bisa. Eun-jo akhirnya mau menurut dan bahkan dia bersenang-senang.      Karena merasa ini adalah hari special bagi Jung-woo, Eun-jo bahkan mau menunjukkan sisi menyenangkan dari dirinya. Mereka pergi berkeliling dan Jung-woo bahkan membandingkan Eun-jo dengan boneka berkepala bulat dan meminta Eun-jo untuk memakai bando warna pink. Eun-jo sebenarnya enggan tapi karena sekarang ulang tahun Jung-woo, dia tidak menolaknya.      Setelah sampai di rumah malam itu, Eun-jo mengucapkan selamat malam pada Jung-woo lalu menuju ke kamarnya sendiri. Tepat saat Eun-jo tiba di pojok, Ki-hoon ternyata ada disana, di paviliunnya.      Ki-hoon memanggilnya, “Eun-jo ya.” Dan menyuruh Eun-jo untuk mendekat. Eun-jo berpikir kalau Ki-hoon pasti sudah gila. Apakah dia sudah melupakan kemarahan diantara mereka? Eun-jo berpikir, “Dia tersenyum. Dia pasti gila.” Tapi kemudian, Eun-jo berjalan ke tempat Ki-hoon sambil berpikir, “Dan aku benar2 gila juga.”    Sinopsis Cinderella’s Stepsister – Episode 17      Tayang Jumat, 1 Oktober 2010 pukul 15:30 WIB di Indosiar      Hyo-sun pulang ke rumah dalam keadaan kacau dan dia berkata pada Eun-jo, “Ibu kabur.” Hyo-sun berkata kalau ibu kabur karena dia merasa sedih atas Dae-sung. Eun-jo memandangi Hyo-sun dengan tatapan tidak percaya. Hyo-sun mengaku kalau dia menggunakan Paman Jang sebagai alasan untuk menahan ibu – bahwa dia tidak ingin mengusir ibu, jadi kalau Hyo-sun bisa memaafkan Paman Jang, maka dia tidak perlu mengusir ibu.      Hyo-sun bertanya siapa Eun-jo dan ibu baginya sehingga membuatnya menjadi seperti ini. Tapi Eun-jo tidak punya jawaban dan malah menanyakan hal yang sama: “Siapa kami hingga kau tidak bisa membiarkan kami pergi?” Hyo-sun menjawab dengan bertanya siapa yang bersikap lebih aneh, Eun-jo atau Kang-sook. Eun-jo tidak tahan ini – dia dan ibunya sudah membuat banyak dosa pada Hyo-sun dan ayahnya yang sama sekali tidak bisa ditahan. Eun-jo meminta Hyo-sun untuk mengusirnya saja tapi Hyo-sun menolak.      Eun-jo mulai meninggalkan ruangan itu tapi Hyo-sun meraih kaki Eun-jo dan memeganginya erat2. Eun-jo mencoba untuk melepaskan dirinya dari pegangan Hyo-sun. Akan tetapi, Hyo-sun menarik tangan Eun-jo, pergelangan kaki Eun-jo, kaus Eun-jo – apa saja yang bisa Hyo-sun pegang untuk menarik Eun-jo kembali.      Karena tidak bisa membebaskan diri, Eun-jo berteriak kalau dia membenci ini, membenci Hyo-sun dan membenci segalanya. Hyo-sun berteriak, “Bagaimana bisa kau tidak tahu?” Hyo-sun lalu menyandarkan kepalanya di lutut Eun-jo dan berkata kalau Eun-jo dan Kang-sook adalah orang2 sakit – bagaimana mungkin mereka mengubah waktu 8 tahun menjadi bukan apa2? Jika Eun-jo tidak sakit, bagaimana mungkin Eun-jo bersikap seolah-olah mereka tidak punya hubungan? Hyo-sun berujar kalau Jun-su mengikat ibu pada ayah dan Eun-jo pada Hyo-sun.      Eun-jo mendesah, “Kau benar2 membuatku gila, Gu Hyo-sun.” Hyo-sun membalik sentiment itu dan meminta Eun-jo untuk membawa ibu kembali. Hyo-sun masih sakit jadi Eun-jo meletakkannya di tempat tidur dan merawatnya. Eun-jo bertanya-tanya apakah dia harus memeluk Hyo-sun – bahwa jika dia memegang saudarinya yang demam maka dia akan bisa merasakan panas tubuh Hyo-sun dan dapat mengerti Hyo-sun untuk sekali saja.      Eun-jo tidak terlalu terkejut pada kepergian ibu dan mengatakan kalau dibandingkan shock yang dirasakan Hyo-sun, apa yang dia rasakan sama sekali tidak ada. Eun-jo meminta Jung-woo untuk menemui Paman Jang kalau2 Kang-sook menemuinya. Ki-hoon mengatakan kebohongan pada Hyo-sun dengan bilang bahwa ibu mungkin saja perlu waktu untuk berpikir, yang dia tidak miliki kalau Hyo-sun ada di sekitarnya. Ibu akan kembali saat dia rasa semuanya sudah berakhir.      Eun-jo mengantar Jun-su ke sekolah TK-nya dan mengatakan kalau ibu akan segera kembali. Jun-su tidak puas dengan jawaban itu dan bertanya apakah Eun-jo tahu siapa SNSD, T-ara atau U-Kiss. Jun-su bahkan menarikan tarian salah satu band itu tapi dia terlihat kesal karena Eun-jo tidak tahu apa yang dia bicarakan. Ibu tahu semua hal itu.      Ternyata Kang-sook bekerja pada sebuah restoran yang dijalankan oleh teman lamanya. Rsetoran itu sangat tidak nyaman dan para berandal bisa sangat tidak terkendali dengan beberapa botol soju di tangan mereka. Kang-sook membantu temannya menangani para pria mabuk itu dan melihat kalau putri dari temannya itu melihat kejadian ini. Gadis itu menangis.      Kang-sook mengajak gadis kecil itu keluar untuk menghindar dari keributan itu dan rasanya aneh melihat Kang-sook bersimpati pada anak orang lain padahal seharusnya dia bersimpati pada anak sendiri. Tapi mungkin hal ini membuat Kang-sook melihat kalau dia sama sekali tidak bisa menenangkan anaknya sendiri tapi dia sukses menenangkan anak orang lain.      Eun-jo berkata pada Jun-su kalau dia akan mempelajari tarian itu untuk acara di kelas Jun-su. Tapi Jun-su berteriak kalau dia ingin Hyo-sun yang mengantarnya ketimbang kakak tertuanya yang jelek. Eun-jo tetap ngotot yang membuat Jun-su berteriak lagi kalau Eun-jo berbohong dan di samping itu, Eun-jo juga tidak tahu bagaimana caranya menari.      Eun-jo mendatangi Ki-hoon di kantor yang sedang menyalin tulisan Dae-sung ke komputer. Ki-hoon telah berencana untuk menyelesaikannya sebelum pergi dari perusahaan ini tapi mungkin dia tidak punya waktu lagi. Ki-hoon meminta Eun-jo untuk melihatnya. Sebagai tambahan, di dalam buku itu juga ada komentar pribadi. Di dalam salah satu tulisan itu, Eun-jo menemukan sonogram Jun-su yang diberi nama Dae-sung sebagai ‘hadiah ketigaku.’      Ki-hoon meninggalkan kantor untuk memberikan kesempatan pada Eun-jo untuk menggunakan computer. Tapi sebuah suara menarik perhatian Ki-hoon – penampilan live T-ara yang Eun-jo putar di laptop. Eun-jo memandangi video itu seolah-olah itu video tentang alien. Dan Eun-jo mau berlatih melakukan gerakan tangan dan sebagainya seperti di video. Ki-hoon sama sekali tidak bisa menahan senyumnya melihat ini semua.      Eun-jo akhirnya menerima telpon dari ibunya yang menelpon lewat telpon umum. Kang-sook mengingatkan Eun-jo kalau dulu Eun-jo pernah berkata kalau dia akan bahagia tinggal tanpa ibunya. Kang-sook berkata kalau akan sangat baik bila Eun-jo membiarkannya pergi dan mungkin mereka bisa bertemu setahun sekali.      Eun-jo berbicara dengan genting dengan mengatakan kalau Hyo-sun dan Jun-su ingin bertemu dengan ibu. Eun-jo berujar, “Bu, apa kau pikir tidak apa kabur seperti ini? Apa kau berkata kalau kau tidak peduli pada apa yang terjadi pada orang lain selama kau bisa kabur? Meski kau pergi, kau tidak bisa melakukannya seperti ini!” Kang-sook mengatakan kalau dia belum memutuskan apakah akan kabur atau tidak dan dia akan memberitahu Eun-jo kalau dia sudah memutuskan.      Jung-woo mencoba meminta Hyo-sun untuk makan sesuatu tapi Hyo-sun masih dengan keras kepala duduk di tangga rumah, menunggu Kang-sook. Jung-woo mengatakan pada Hyo-sun kalau Kang-sook akan kembali. Ini sesuai dengan pengalamannya dulu ketika Kang-sook mengatakan dia akan benar2 pergi tapi akhirnya kembali lagi. Kang-sook tidak pernah menggalkan anak2nya yang artinya dia akan kembali untuk anak2nya. Akan tetapi, karena Eun-jo tidak akan pergi dari rumah ini, itu artinya Kang-sook juga akan tinggal.      Setelah mendengar kalau Eun-jo sudah menghubungi ibu, Hyo-sun bersikeras pergi dengan Jung-woo. Mereka tidak memiliki lokasi tepatnya, tapi Ki-hoon dan Eun-jo berhasil mempersempit pencarian ke sebuah kota kecil. Eun-jo mencoba memaksa Ki-hoon untuk tinggal di rumah bersama Hyo-sun sedangkan Eun-jo bisa lanjut mencari ibu. Ki-hoon berkata kalau dia sudah merasa tenang sekarang setelah memberitahukan Eun-jo semua yang harus dia beritahu – tidak masalah bila Eun-jo membencinya sekarang, dia merasa bebas untuk mengkhawatirkan Eun-jo sekarang. Sebelumnya Ki-hoon tidak bisa melakukan itu sebab dia dibebani rasa bersalah.      Sebuah masalah menghampiri mereka dalam perjalanan. Mobil yang mereka kendarai mengalami masalah dan harus menunggu mekanik untuk memperbaikinya. Di atas semua itu, kelihatannya mobil itu tidak akan langsung selesai diperbaiki, jadi Ki-hoon menyarankan agar mereka meninggalkan mobil bersama sang mekanik dan mereka pergi naik bus melanjutkan perjalanan.      Eun-jo benci kehilangan waktu dan dia semakin kesal melihat senyum Ki-hoon. Tapi sekarang, karena Ki-hoon sudah tidak terbebani lagi maka tidak akan ada yang bisa mengjungkirbalikkan moodnya dan menghilangkan senyumnya. Ki-hoon berkata, “Meski di keadaan serius seperti ini, aku ingin bicara tentang hal2 yang tidak berhubungan dengan ini. Sepertinya mereka semua telah meledak. Apa kau akan mendengarkanku?”      Ki-hoon menarik pundak Eun-jo dan mendorongnya ke arah mobil. Tapi Ki-hoon malah bersandar di mobil dan menyuruh Eun-jo untuk bersandar juga agar Eun-jo tidak membuat dirinya sendiri kelelahan. Ki-hoon mulai mengenang dengan mengatakan kalau Eun-jo tidak berubah selama 8 tahun. Eun-jo tidak sanggup untuk mengingat masa lalu dan berbalik, tapi Ki-hoon menarik tangan Eun-jo dan berkata, “Bersandarlah pada sesuatu.” Kali ini Ki-hoon tidak hanya mengimplikasikan mobil. Mereka menunggu.      Ini artinya, Jung-woo dan Hyo-sun yang tiba paling pertama di tempat tujuan. Tanpa membuang banyak waktu, mereka mulai berkeliling untuk menanyakan informasi pada warga setempat. Mereka sama sekali tidak beruntung dan Jung-woo menyarankan agar mereka istirahat untuk makan. Dia bahkan tidak mengindahkan protes Hyo-sun dan malah tiba di restoran yang dikelola teman Kang-sook.      Kang-sook sedang ada di dapur dan mengenali suara Hyo-sun. Kang-sook menjadi panic dan langsung mengungsi ke kamar sebelah serta meminta temannya untuk tidak mengatakan apa2 tentang dirinya. Dia juga meminta temannya itu untuk melayani kedua anak itu dengan lambat jadi bisa memberikan waktu padanya untuk kabur. Akan tetapi, anak dari teman Kang-sook ini bertanya pada ibunya keman ajumma pergi, khususnya tanpa dompetnya yang Hyo-sun kenali sebagai dompet Kang-sook.      Ki-hoon dan Eun-jo meninggalkan mobil mereka dan memilih naik bus dan selama perjalanan Eun-jo terkantuk-kantuk. Kepala Eun-jo bersandar dengan tidak nyaman. Ki-hoon memandangi Eun-jo yang tidur dan perlahan-lahan memindahkan kepala Eun-jo agar bersandar di bahunya. Sambil melihat Eun-jo yang tidur, Ki-hoon tersenyum seperti anak kecil.      Jung-woo mengirimi Ki-hoon sms yang mengatakan kalau mereka sudah menemukan Kang-sook yang dihadapi Hyo-sun dengan marah. Kang-sook tetap menjaga jarak dengan Hyo-sun dan menyuruhnya pergi – meski Jung-woo dan Hyo-sun menyeretnya pulang, dia akan menemukan jalan untuk kabur. Hyo-sun ingin tahu kenapa dan Kang-sook menjawab, “Aku telah menyadari apa artinya tidak mampu menunjukkan wajahku.” Kang-sook bisa melakukannya kalau dia disini. Tapi tidak di rumah – tidak dihadapan anak2nya. Hyo-sun meminta ibu untuk tetap tinggal dengan kepala meununduk (literal) dan itu merupakan hukuman untuk Kang-sook.      Kang-sook meminta Hyo-sun untuk bertanya pada Eun-jo tentang hal2 buruk yang telah ibu lakukan di masa lalu. Kang-sook seolah-olah berharap Hyo-sun mengerti kalau dia belum siap pulang ke rumah. Kang-sook berkata kalau dia akan pulang ke rumah saat dia merasa dia bisa. Hyo-sun setuju untuk pergi tapi ibu harus berjanji dulu kalau dia akan pulang nanti. Dan sampai hari itu tiba, Kang-sook harus tinggal disini bersama temannya. Kang-sook berjanji.      Ketika Eun-jo bangun, dia kaget mendapati dirinya bersandar di bahu Ki-hoon dan sekarang bus sudah kosong. Ki-hoon telah meminta wakti 10 menit pada supir bus tapi sekarang sudah 30 menit sejak mereka sampai. Ki-hoon mengatakan kalau Hyo-sun sudah menemukan ibu dank arena itulah dia setuju untuk bertemu mereka di rumah. Mereka juga tidak perlu mencari jadi mereka bisa pulang sekarang. Eun-jo secara alami menolak hal itu dengan keras dan tetap kukuh agar mereka mencari ibu juga.      Dengan sikapnya yang biasa, Eun-jo mendesak wanita pemilik restoran itu. Dia bahkan memanggil wanita itu pembohong dan menuntut agar diberitahu kemana Kang-sook pergi. Ajumma itu menelan kekesalannya dan berkata kalau Kang-sook berkemas-kemas setelah anak2 yang lainnya pergi yang hal ini sangat tidak dipercaya Eun-jo. Akhirnya, ajumma itu habis kesabaran dan menjawab kalaupun dia tahu kemana Kang-sook pergi, dia pasti akan bohong sebab sikap Eun-jo sangat menyebalkan. Tapi Eun-jo malah terus berteriak yang membuat dirinya diusir.      Dan setelah itu, Eun-jo tetap saja menggedor pintu dan berkeras agar ajumma memberitahu kemana ibunya pergi. Ki-hoon hanya diam saja selama percakapan itu. Tapi akhirnya dia maju dan menarik Eun-jo ke dalam pelukannya. Sikap ini adalah untuk menenangkan Eun-jo dan Ki-hoon memeluk Eun-jo erat sekali. Pada awalnya Eun-jo melawan tapi pada akhirnya dia tenang ketika Ki-hoon menepuk kepalanya seperti seorang ayah. Eun-jo berkata, “Dia bilang kalau dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk membuangku tapi dia melakukannya juga.”      Ki-hoon terus menepuk kepala Eun-jo dan membagi ceritanya sendiri pada Eun-jo. Pada waktu mudanya, Ki-hoon diambil paksa oleh orang2 besar dan hal ini sama sekali tidak diharapkan oleh ibunya. Ibu Ki-hoon berlari mengejar mobil yang membawa Ki-hoon meski dia tidak mampu berlari. Begitulah Ki-hoon terpisah dengan ibunya.      Suatu hari, ibunya datang ke rumah dimana Ki-hoon tinggal dengan saudara2nya untuk menjemputnya. Ketika itu, kakak Ki-hoon memberikan alasan aneh untuk mengecoh ibunya dan ibu berlari mengejar Ki-hoon. Eun-jo mendengar cerita dari hidup Ki-hoon yang belum pernah dia dengan sebelumnya. Ki-hoon berjanji pada Eun-jo, “Aku akan menemukannya untukmu. Jangan khawatir.”      Eun-jo tiba di rumah sangat larut malam itu dan mendapati Jun-su yang menangis meminta ibu. Hyo-sun menenangkan Jun-su dengan menceritakan bagaimana dia merawat temannya yang sakit hingga kembali sembuh. Untuk membuat Jun-su tertidur, Hyo-sun menggendong Jun-su di halaman, sambil bergumam dengan lembut persis seperti yang sering dilakukan Dae-sung.      Saat Eun-jo dan Hyo-sun berbaring di sisi Jun-su, Eun-jo bertanya apakah itu yang dulu ayah lakukan untuk Hyo-sun saat Hyo-sun tidak bisa tidur – apakah itu yang ayah bilang? Eun-jo menggunakan kata ‘ayah’ yang membuat Hyo-sun bangkit dengan kaget. Dengan sedih, Hyo-sun bertanya, “Kenapa aku mendengar ini untuk pertama kalinya? Kau seharusnya sudah mengatakan itu lebih awal.”      Semua orang yakin kalau Kang-sook akan kembali tapi Eun-jo perlu menyuarakan ketakutannya dan bertanya apa yang akan Hyo-sun lakukan kalau ibu tidak pernah kembali. Tapi Hyo-sun menjawab pertanyaan kenapa dia yakin ibu akan kembali: “Karena ibu berkata dia tidak mampu mengangkat wajahnya.” Tapi mengabaikan Jun-su adalah sikap yang bahkan membuat Kang-sook lebih sulit mengangkat wajahnya jadi ibu akan kembali.      Hal itu sangat mengejutkan Eun-jo hingga dia duduk dengan tatapan sangat tidak percaya. Ini adalah indikasi pertama kalau Kang-sook benar2 menyesali perbuatannya dan yang paling penting, dia merasa malu. Hyo-sun menambahkan kalau dia percaya Kang-sook tidak akan melupakan waktu 8 tahun, tidak peduli betapa sulitnya sebab itu artinya juga melupakan Dae-sung. Bukankah Eun-jo merasakan hal yang sama?      Narasi Eun-jo: Sangat sulit untuk dipercaya, tapi dia memberitahukanku kalau ibu telah menyadari apa itu rasa malu. Tanpa aku ketahui, Hyo-sun telah tumbuh dari gadis yang lucu menjadi orang dewasa yang tahu bagaimana menghormati masa lalu. Hanya aku dan kuku-ku yang patah yang tetap sama.      Ki-hoon kembali ke rsetoran itu untuk mendekati anak ajumma disana untuk mendapatkan info sebab dia melihat gadis ini kemarin. Ki-hoon tersenyum dan mulai bertanya tentang teman ibu gadis itu. Tapi gadis itu takut pada orang asing dan berkata kalau ajumma sudah pergi. Ketimbang memaksa, Ki-hoon malah bersikap lunak dan berkata kalau sangat sayang sekali.      Ketika Ki-hoon pergi, dia melihat gadis kecil itu berlari ke ibunya. Sebuah telpon penting membuat Ki-hoon pergi sebelum dia berhasil melihat Kang-sook yang ternyata mendengar seorang pria menanyakan tentang dirinya.      Telpon itu adalah dari Direktur Park, pegawai Ki-jung yang mengundurkan diri. Ternyata Park sangat menderita. Dia sangat terbebani oleh semua kecurangan yang dia lakukan dan memberitahukan Ki-hoon informasi penting tentang semua kajahatn yang Ki-jung lakukan via E-mail.      Hari ini ada kungjungan para tetua dari perusahaan Dae-sung. Ki-hoon tahu kalau hal itu tidak bagus jadi dia menghubungi Jung-woo untuk memastikan agar Eun-jo tidak datang ke gudang anggur hari ini sebab dia tidak ingin Eun-jo hadir dalam pertemuan itu.      Para tetua ada disini untuk menginformasikan kalau Hong Ju telah menerima saham mereka di perusahaan Dae-sung sebagai pertukaran untuk saham Hong Ju. Ki-hoon bertanya tentang persyaratan pertukaran itu sebab perusahaan ini tidak bisa mereka telan begitu saja. Salah seorang memotong pembicaraan Ki-hoon dan berkata kalau mereka disini untuk bicara dengan kedua putri Dae-sung bukan untuk berkonsultasi dengan Ki-hoon. Mereka akan kembali besok untuk bicara dengan Eun-jo dan Hyo-sun.      Ki-hoon mencoba menjelaskan kalau kedua anak Dae-sung itu telah melewati banyak hal belakangan ini – jika mereka mendengar tentang ini, maka mereka akan kehilangan keinginan untuk bertahan. Ki-hoon meminta lebih banyak waktu serta detail penawaran Hong Ju. Mereka tetap diam dan pergi.      Berikutnya, Ki-hoon bertemu dengan Park untuk bertanya tentan maksud Park – bantuan mendadak ini sangat mencurigakan. Park hanya mengatakan kalau sebagian dirinya ingin agar Ki-hoon mendapatkan info itu dan menggunakannya untuk melawan Hong Ju tapi yang paling penting adalah keinginan Park untuk mati dengan bersih. Pada akhirnya, apapun motivasi pribadi Park, yang salah tetap salah.      Ki-hoon mengingatkan kalau Park sedang mengundang penyelidikan terhadap perbuatannya sendiri tapi Direktur Park sudah siap bahkan untuk hal yang lebih buruk dari itu. Park mengatakan pada Ki-hoon untuk menggunakan informasi itu untuk apa saja, apakah itu mempublikasikan perbuatan Hong ke seluruh dunia atau memperbaiki perusahaan Dae-sung.      Jung-woo telah melakukan sesuai yang diperintahkan yaitu mengajak Eun-jo pergi jauh. Dia bahkan mengabaikan keinginan Eun-jo yang ingin kembali ke gudang anggur. Jung-woo bahkan berteriak pada Eun-jo agar Eun-jo mendengarkannya. Tapi Eun-jo tetap saja mengeluh dan akhirnya Jung-woo mengeluarkan kartu tersembunyinya: hari ini ulang tahunnya. Jung-woo tidak ingin menjadi pria yang memaksa seseorang untuk merayakan ultahnya bersamanya tapi dia akan menggunakan kartu itu dimana dia bisa. Eun-jo akhirnya mau menurut dan bahkan dia bersenang-senang.      Karena merasa ini adalah hari special bagi Jung-woo, Eun-jo bahkan mau menunjukkan sisi menyenangkan dari dirinya. Mereka pergi berkeliling dan Jung-woo bahkan membandingkan Eun-jo dengan boneka berkepala bulat dan meminta Eun-jo untuk memakai bando warna pink. Eun-jo sebenarnya enggan tapi karena sekarang ulang tahun Jung-woo, dia tidak menolaknya.      Setelah sampai di rumah malam itu, Eun-jo mengucapkan selamat malam pada Jung-woo lalu menuju ke kamarnya sendiri. Tepat saat Eun-jo tiba di pojok, Ki-hoon ternyata ada disana, di paviliunnya.      Ki-hoon memanggilnya, “Eun-jo ya.” Dan menyuruh Eun-jo untuk mendekat. Eun-jo berpikir kalau Ki-hoon pasti sudah gila. Apakah dia sudah melupakan kemarahan diantara mereka? Eun-jo berpikir, “Dia tersenyum. Dia pasti gila.” Tapi kemudian, Eun-jo berjalan ke tempat Ki-hoon sambil berpikir, “Dan aku benar2 gila juga.”

Sabtu, 09 Oktober 2010

first love

                                   Firts Love
Bayu berlari di teras sekolah sambil memanggil Chaca “Cha. lalu ia berhenti di belakang Chaca, Chaca berbalik menghadap Bayu. mau ke mana? ke perpus ya aku ikut ya PLEASE…?”
“ya udah” jawabnya singkat.
Mereka berdua pergi ke perpus sampai di sana Bayu terus saja mengikuti Chaca.
“kamu napa sih Bay kok kamu ngikutin aku terus, kamu gak cari buku yang kamu perluin?”
Untuk apa! yang ku carikan ada di depanku.
“Maksud…. kamu….?” Chaca memikir kan perkataan Bayu.Apa maksudnya, apakah itu aku? katanya dalam hati
“Em..em… aku gak ada maksud apa-apa kok. gak usah dipikirin ya, aku hanya asal ngomong” elak Bayu , padahal itu adalah kata-kata yang ada dalam hatinya. Karena ia sebenarnya memang telah menyukai Chaca sejak smp,tapi karena Chaca belum mau berpacaran pada saat itu, makanya Bayu hanya bisa menunggu.
Chaca mengambil buku yang berjudul ’CINTA PERTAMA’ dan duduk di antara teman-temannya yang lain. “Cha, bukannya kamu gak mau pacaran, tapi kok malah ambil buku ini….?” hatinya terus bertanya-tanya apa Chaca sudah punya pacar? kenapa dia baca buku cinta.
“Aku kan bilang belum mau, bukannya gak mau pacaran”
“maksud kamu…..? kamu uda…” tanya nya terkejut mendengar pernyataan itu.
Chaca mengangguk tandanya ia sudah mau berpacaran. Bayu amat senang karena, itu berarti ia punya kesempatan untuk mendekati Chaca.
Pulang sekolah Bayu berencana mengajak Chaca pulang bareng, tapi ia masih takut jika Ayu datang dan melarangnya pulang dengan Chaca. “ Itu Chaca, tapi di situ juga ada F4,gimana donk kalau nanti Ayu marah lagi” katanya pada dirinya sendiri.
“Temen-temen sorry banget ya kali ini aku pulang duluan soalnya tadi mamaku telpon katanya nenekku masuk rumah sakit. Jadi aku harus pulang cepet”
“Ya uda deh Ayu, kamu pulang aja yang penting sekarang kesehatan nenek kamu, lagian aku juga mau pulang bareng Adi” jelas Kiran. “aku juga mau pulang bareng Fina”
“Makasih ya, kalian perhatian banget ama aku, kalau gitu aku duluan ya” Ayu masuk ke mobilnya dan pergi. Beberapa saat kemudian Adi datang untuk menjemput Kiran, tak lama kemudian Fina datang menjemput Virqa untuk pergi shopping.
Ketika Bayu melihat Chaca sendiri, Bayu langsung menjalankan rencananya.
“Cha, F4 mana kamu gak bareng ama mereka?”
“nggak, mereka sudah pulang duluan” jawabnya singkat
Jadi kamu pulang sendiri. Dari pada sendiri lebih baik kamu ikut aku aja, aku bakal anter sampai depan rumah gimana? dijamin selamat sampai tujuan. Chaca tertawa mandengar pernyataan Bayu karna tanpa Bayu bicara seperti itu Chaca pasti mau ikut dengannya.
“Ok, aku mau” mereka berdua naik ke motor Bayu.
“Thanks ya Bayu uda mau nganter aku”
“Cha, besok aku jemput kamu ya.” tanya Bayu ia tak mau melewatkan saat-saat bersama Chaca, Chaca senyum tandanya ia mau. “ yes okay, sampai jumpa besok” Bayu menghidupkan motornya lalu melaju kencang,Chaca terus melihati Bayu sampai motornya menghilang di pembelokan perumahan elit tersebut.
“assalamualaikum… kakak! kok rumah sepi banget, mama mana?” Mama lagi pergi arisan,kalau papa, tadi baru aja ke airport?jawab kak mischa.
“ke airport!! emangnya papa mau ke mana” Tanya Chaca. ia masuk ke rumah lalu membuka sepatu,dasi dan meletakkan tasnya di atas sofa. “kata papa sih dia mau ke Jogja, ada meeting di belawan tentang evaluasi perumahan pengemis”.
“Ooo…. aku ke kamar dulu ya” Tunggu,tunggu dulu, itu tadi Bayukan? Dia anter kamu? Wahhh…. Seru donk!... kayaknya Bayu bakal jadi first love kamu Cha”
“Apaan sih kak mischa. kita Cuma temen”
“Temen apa temen… awas loh biasanya cinta hadir karna kedekatan dan seringnya pertemuan”
“Ah kakak ngeledekin aja”. Chaca lalu masuk ke kamarnya.

***

Keesokan paginya Bayu datang menjemput Chaca. Chaca dan keluarganya sedang sarapan, pak Jono satpam sekaligus penjaga rumah datang “Non Chaca, ada temen non diluar katanya mau jemput non Chaca” lapor pak Jono. Kak Mischa yang mendengar langsung meledeki Chaca “Pengeran cinta kamu datang tu Cha”
“Kak mischa..” ucap Chaca memelas
“Mam Chaca pergi duluan ya, uda dijemput” pamitnya
“ ya sudah. Hati-hati di jalan ya,jangan ngebut-ngebut”
“Iya mama” sahut Chaca, sampai di pagar ia sudah melihat Bayu menunggunya di atas motor ia lalu menghampiri Bayu. Dan langsung pergi.
Virqa sebenarnya ingin mengajak Chaca ke sekolah bereng tapi langkahnya terhenti di samping pagar rumah Chaca, ia melihat Bayu menjemput Chaca. Karena Chaca sudah pergi maka Virqa pun langsung ke sekolah. Di pintu gerbang sekolah, Kiran lagi nempel brosur ‘ menulis cerpen remaja’ untuk dijadikan bahan audisi perlombaan antar smu sekota yang dilaksanakan 2 minggu lagi. Tiba-tiba Virqa datang dan mau menceritakan apa yang dilihatnya tadi.
“Kiran aku mau ngomong sesuatu”
Tapi untuk saat ini Kiran sedang sibuk ia harus mengurus audisi cerpen yang waktunya udah mepet banget “sorry ya, aku lagi gak ada waktu besok aja” Kiran lalu pegi ke ruang osis.
Asal kamu tahu,ran, sekarang Chaca lagi dekat sama Bayu,aku takut Chaca bakal dimainin ama Bayu, katanya dalam hati ia takut jika sahabatnya sakit hati jika nanti ternyata Bayu hanya mempermainkan perasaan Chaca.
Chaca datang, Chaca lihat ada brosur menulis cerpen remaja,ia tertarik dan ingin mengikuti lomba itu.
Dikelas Ayu dan Virqa sudah menunggu Chaca, Ayu ternyata tak stuju jika Chaca sampai berpacaran dengan Bayu karna yang mereka tau Bayu adalah cowok playboy cap tikus putih.
“Cha aku mau ngomong sama kamu” ujar Ayu mau membicarakan tentang kedekatan dirinya dengan Bayu yang tak di setujui F4 (Flower Four)
“Cha, kita semua udah tahu kalau kamu lagi dekat sama Bayu, dan itu hak kamu. Kita semua sayang sama kamu kita gak mau kalau kamu terjebak dalam permainan cintanya”
“Ayu bener Cha, kita gak mau kalau kamu sampai sakit hati karna cowok playboy semacam Bayu” ucap Kiran menambahi.
“Aku tau kalian semua sayang sama aku, tapi aku dan Bayu gak ada apa-apa kita cuma temenan” jelas Chaca. Ayu pecaya pada semua kata-kata Chaca karna selama mereka berteman Chaca adalah orang yang tak bisa berbohong.
Pulang sekolah ternyata Ayu,Kiran Dan Virqa berencana ingin bicara pada Bayu soal kedekatannya dengan Chaca, “Bayu kita mau ngomong penting sama kamu soal Chaca” Ayu menarik tangan Bayu kesamping pagar sekolah.
“Bayu, Kita sudah tau kamu sekarang lagi dekat sama Chaca jadi kita minta kalau kamu gak serius sama dia,lebih baik jauhin aja.Chaca itu orang baik dia gak pantas kamu mainin”
Bayu kelihatan tersinggung dengan perkataan Ayu, tapi wajarlah mereka marah karna F4 memang adalah geng yang selalu jujur…melindungi…bersama….selamanya. “Yu, Jujur aku gak ada maksud untuk mainin perasaan Chaca, aku tulus Cinta sama dia. Mungkin kalian anggap aku cowok playboy tapi gak berarti aku gak punya hati” Ayu,Kiran dan Virqa yang saat itu mendengar pengakuan Bayu merasa bersalah karena sudah menuduhnya yang bukan-bukan, sebelum Ayu dapat melanjutkan pembicaraannya tiba-tiba Chaca datang.
“Hai semua lagi pada ngapain,lama ya nunggu aku biasalah guru BK,cerewet ungkapnya sambil bercanda, semua tertawa kecil untuk menyembunyikan percekcokan yang sempat terjadi.
Chaca lagi duduk di taman ia sedang bingung bagaimana jika nanti Bayu bilang cinta sama Chaca dia harus jawab apa???katanya dalam hati dengan seribu pertanyaan. Apakah aku harus menerimanya? atau tidak?’ Virgo datang membawa bunga mawar buat Chaca tapi Chaca malah acuh dan tetap saja memikirkan Bayu.
Bayu datang dan ingin bicara 4 mata dengan Chaca, Virgo jealous,dia tanya mengapa harus 4 mata mengapa mereka tidak bicara disini saja biar Virgo bisa tau pembicaraan Chaca dan Bayu tapi itu tidak akan dilakukan Bayu karna dia hanya mau bicara dengan Chaca
“Cha, aku mau bicara sama kamu, aku tau F4 mungkin gak stuju jika kita pacaran tapi aku juga gak bisa gantungin hubungan kita. Hari ini aku mau memperjelas semuanya….” jantung Chaca semakin berdetak kencang sepertinya ia mau pingsan karna belum ada cowok yang pernah membuatnya jadi seperti ini.
“maksud kamu apa Bay…..”
“Cha,aku sudah suka sama kamu sejak smp dan sampai sekarang perasaan itu masih ada.”
Bayu lalu memegang kedua tangan Chaca sambil berkata “Cha,apa kamu mau jadi pacar aku”
Akhirnya 6 kata kramat itu terungkap juga, Chaca tak tau harus menjawab apa ia
masih bingung 100 X bingung, mau jawab






“aku gak bisa jawaban sekarang tolong kasih aku waktu”
“oke, aku sudah ungkapin perasaanku, sekarang semua keputusan ada ditanganmu” perasaan Bayu jadi kacau balau ia tak sangka kalau Chaca akan memberi jawaban yang tak diinginkannya tapi apalah yang dapat di lalukannya saat ini, hanya bisa menunggu…menunggu…dan tetap menunggu di samping itu dia juga harus berusaha meyakinkan Chaca kalau Bayu lah yang terbaik untuknya. Chaca sebenarnya juga suka pada Bayu tapi ia takut dengan kenyataan bahwa Bayu mencintainya karna yang ia kenal dari teman-temannya yang sudah menjadi korban sakitnya patah hati kalau cinta itu hanya membuat kita jadi sedih,sakit hati dan tak konsen pada semuanya, Chaca jadi takut untuk mengenal CINTA.

Di kamarnya Chaca benar-benar bingung dan pikirannya kacau tak karuan, tapi di sisi lain ia bisa lega karna ia tau Bayu mencintainya. Hp nya tiba-tiba berbunyi itu ternyata Ayu, Ayu sudah tau semua yang terjadi karna sebenarnya F4 sudah mengizinkannya untuk pacaran & tak disangka Ayu lah yang menyuruh Bayu untuk nembak (katakan cinta) Chaca. “APA…jadi ini semua….” katanya terkejut tak menyangka kalau sahabatnya yang melakukan itu.
Pagi ini Bayu sengaja pergi ke sekolah karna ingin mendengar apa jawaban dari Chaca tapi apa yang ia dapat Chaca malah mengatakan untuk beri waktu 1 hari lagi, lengkaplah sudah derita batin yang dirasakannya mulai dari smp ditolak, smu di tolak dan sekarang di suruh menunggu jawaban cinta, padahal selama ini belum ada seorang cewek pun yang menolak cintanya kecuali Chaca. Bayu lalu pergi ke taman sekolah ia duduk di bangku sambil melamun, Via datang ia melihat Bayu sedang melamun, ia lalu menanyakan apa yang di lamuni Bayu ketika tau apa yang terjadi, Via berinisiatif untuk membuat Bayu tersenyum dengan mengajak Bayu bercanda sampai akhirnya Bayu tertawa kembali.
Chaca datang,kedatangannya untuk mengatakan jawaban dari pertanyaan bayu kemarin tapi apa yang ia lihat di taman Bayu sedang asyik dan sibuk dengan Via padahal Chaca awalnya mengira Bayu sedang memikirkan Chaca. Chaca jealous & marah dan langsung pergi. Chaca berlari kecil menjauhi taman itu, Bayu yang sedang asyik tertawa saat itu tak tahu jika apa yang di lakukannya saat ini telah membuat orang yang ia sayangi menjadi salah paham padanya.
Chaca marasa Bayu telah mempermainkan perasaannya tapi sebenarnya tidak Via hanya mencoba menghibur Bayu.“Bay,kalau kamu cuma mau mainin perasaan aku,berarti kamu adalah cowok yang paling jahat dan gak punya hati” Chaca menangis yang ia butuh sekarang ini adalah F4 karna cuma merekalah yang dapat membantu Chaca.
Ayu,Virqa,Kiran danVirgo datang mereka tak tau mengapa Chaca manangis. “Cha,kamu mengapa kok nangis sih, ini pasti karna Bayu dia apain kamu” kata Virqa mereka semua ingin mendengar apa yang terjadi. “Gak kok, aku gak kenapa-kenapa aku cuma lagi capek aja karna harus buat cerpen remaja”
Ini hari yang ditunggu-tunggu oleh Bayu,ia tak mau kecewa lagi padahal tanpa disadarinya Chaca sekarang sangat membenci Bayu. Pulang sekolah Bayu mengajak Chaca untuk ketemuan di taman yang sama saat pertama kali Bayu nembak Chaca.
“Cha, aku tanya sekali lagi, APA KAMU MAU JADI PACAR AKU” tanya Bayu penuh harap, “untuk apa! kenapa kamu gak bilang kata-kata itu untuk Via aja” Bayu jadi bingung apa maksud Chaca?kenapa tiba-tiba dia jadi berubah 180 derajat.
“Iya, kata-kata itu cocok untuk Via bukan aku, kamu kan sukanya sama Via. Kamu sibuk sama dia padahal semalam aku mau bilang sama kamu kalau aku mau jadi pacar kamu,aku suka sama kamu” Chaca yang emosi, tanpa sadar berkata jujur kalau ia mencintai Bayu. Mendengar itu Bayu senang ,tertawa, bahagia, dia tak menyangka ternyata Chaca jealous sama Via dan itu berarti Chaca suka padanya.
“Ohh.. jadi kamu jealus sama Via?” tanya bayu sedikit tertawa.
“Enggak! siapa bilang. Aku udah gak peduli sama apa pun yang kamu lakuin, aku gak peduli!” bentak Chaca, ia lalu pergi meninggalkan Bayu, tapi bayu tak mau kehilangan Chaca ia langsung mengejar Chaca. “Cha. Jujur, Cuma kamu cewek yang bisa buat aku sadar kalau cinta itu bukan mainan tapi adalah pengorbanan. Cha, dengan segala cinta aku mau kamu jadi pacar aku”
Chaca tetap diam.
“dan kalau soal kemaren. itu cuma salah paham. Via Cuma mau ngibur aku, karna aku benmer-bener gak tau harus berbuat apa saat kamu bilang kamu butuhwaktu untuk jadi pacar ku” Chaca masih diam. Tapi sejenak ia berbalik badan dan melihat tatapan bayu yang penuh harap padanya.
“Jadi semuanya gitu, sorry aku sudah nuduh kamu yang bukan-bukan”
“Jadi…sekarang kita pacaran nih?” tanya Bayu memperjelas hubungan mereka.Chaca mengangguk tandanya ia mau jadi pacar Bayu. Karna tak kuasa menahan rasa bahagia Bayu langsung memeluk Chaca dengan erat seakan tak mau kehilangan Chaca.


the and